Hari Ini Kelahiran Wiji Thukul ke-59, Aktivis-Sastrawan yang Hilang Hingga Kini

Jumat 26 Agustus 2022, 20:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pada 26 Agustus diperingati sebagai hari kelahiran ke-59 Wiji Thukul. Pria bernama asli Widji Widodo ini merupakan salah satu tokoh aktivis sekaligus sastrawan yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Namun sejak tahun 1998 sampai sekarang, dirinya tak muncul lagi karena dinyatakan hilang.

Siapa Wiji Thukul?

Melansir ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Wiji berasal dari kampung Buruh Sorogenen, Solo. Setelah tamat SMP pada 1971, ia sempat melanjutkan pendidikannya di Jurusan Tari Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), namun terputus sampai kelas 11 karena drop out di tahun 1982. Alasannya hanya satu, yaitu ingin bekerja demi menafkahi adik-adiknya yang masih kecil untuk lanjut sekolah.

Pasalnya, Thukul yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara memang lahir di dari keluarga Katolik dengan keadaan ekonomi sederhana. Di Solo, ayahnya memiliki pekerjaan sebagai tukang becak, sedangkan ibunya terkadang menjual ayam bumbu untuk membantu perekonomian keluarga.

Oleh karenanya, Thukul perlu membantu mereka dengan pekerjaannya yang terbilang serabutan. Pekerjaan utamanya ialah sebagai loper koran. Lalu pernah juga menjadi tukang calo karcis bioskop, sampai menjadi tukang pelitur furnitur di perusahaan mebel. Ketika bekerja sebagai tukang pelitur itu, sesekali ia sering mendeklamasikan puisinya untuk teman kerjanya.

Bakat menulis dan puisinya sudah lahir sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar, meskipun dikenal cadel. Hubungannya dengan puisi diperkuat ketika ia ikut dalam sebuah kelompok teater, yaitu Teater Jagalan Tengah (Jagat). Bersama dengan rekan-rekannya ia mulai mengamen puisi dengan diriingasi alat musik rebana, gong, suling, kentongan, gitar, dan sebagainya.

Kemudian di tahun 1988, Thukul sempat bekerja menjadi wartawan Masa Kini. Meskipun hanya tiga bulan merasakan pekerjaan tersebut, namun ia telah melahirkan banyak sajak baik dalam maupun luar negeri.

Beberapa sajak terkenalnya dipublikasi dalam media cetak, di antaranya dalam Suara Pembaharuan, Bernas, Surabaya Post, Merdeka, Inside Indonesia (Australia), Tanah Air (Belanda). Selain itu ada pun sajaknya bertebaran di pers mahasiswa, seperti Pijar (Universitas Gadjah Mada) dan Keadilan (Universitas Islam Indonesia).

Lalu ada dua kumpulan sajaknya berjudul Puisi Pelo dan Darman dan Lain-Lain, diterbitkan di Taman Budaya Surakarta. Karir berpuisinya semakin cerah, ia sampai diundang membaca puisi oleh Goethe Institut di aula Kedutaan Besar Jerman di Jakarta pada rahun 1989.

Pada tahun 1991, ia membawakan puisi di Pasar Malam Puisi yang diselenggarakan Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta. Di tahun yang sama, Thukul bersama dengan W.S. Rendra menerima Wertheim Encourage Award yang diberikan oleh Wertheim Stichting di Belanda.

Suara Thukul kian lebih lantang dan membuatnya ikut bersama masyarakat sekampungnya, di sekitar pabrik tekstil PT Sariwarna Asli, untuk memprotes pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pabrik tekstil itu.

Adapun puisinya berjudul Aku Ingin Jadi Peluru. Dalam puisi ini, ia sukses menemukan kata yang tepat untuk mewakili symbol perlawan terhadap rezim otoritarianisme. Tepatnya pada bait terakhir yang terdapat kalimat pendek berbunyi; "Hanya ada satu kata, 'Lawan!'"

Karena suaranya yang lantang, pejuang revolusioner ini dikambing hitamkan sebagai provokator negara. Terutama di masa 1996 hingga 1998, banyak aktivis yang ditangkap atau diculik.

Akibatnya, sejak 1996, ia mulai hidup nomaden dari satu daerah ke daerah lainnya. Namun hal tersebut tak melunturkan semangatnya untuk menulis. Salah satu puisi pro-demokrasi yang dibuatnya saat masa genting ialah berjudul Para Jenderal Marah-Marah.

Sayangnya, hingga saat ini tubuhnya entah ke mana. Ia dinyatakan hilang semenjak istrinya melaporkan Thukul pada Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS. Wiji Thukul pergi meninggalkan istrinya yang saat itu berprofesi sebagai buruh, serta anaknya bernama Fitri Nganthi Wani dan anak kedua mereka bernama Fajar Merah.

SUMBER: TEMPO.CO/FATHUR RACHMAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 19:23 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menjadi Orang Bijaksana dalam Hidup, Ini Kuncinya

Menjadi orang yang bijaksana sangat penting untuk membantu diri lebih arif dan tidak mudah tergesa-gesa serta mengerti tentang hakikat kehidupan.
Ilustrasi orang bijaksana. (Sumber foto : Pexels/Daryl Johnson)
KATA WARGANET28 Maret 2024, 19:13 WIB

Yusril, Sang Maha Guru untuk Jabatan

Pernyataan Mahfud MD yang beredar di sosmed bahwa Yusril Ihza Mahendra adalah Mahaguru Hukum Tatanegara, kini viral
Syaefufin Simon, Penulis | Foto : dok.pribadi
Life28 Maret 2024, 19:00 WIB

10 Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin

Catin Yuk Simak, Ini Sederet Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin!
Ilustrasi. Cincin Pernikahan | 10 Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin (Sumber : pixabay.com/@JeffBalbalosa)
Sukabumi28 Maret 2024, 18:51 WIB

Kronologi Mobil Pikap Terjun ke Jurang 25 Meter di Cireunghas Sukabumi, Sopir Terluka

Berikut kronologi kecelakaan tunggal mobil pikap terjun ke jurang sedalam 25 meter di Cireunghas Sukabumi.
Kondisi mobil pikap yang masuk jurang sedalam 25 meter di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat28 Maret 2024, 18:42 WIB

6 Penyebab Berat Badan Naik Meski Sedang Berpuasa, Ini Pemicunya

Terdapat beberapa sebab yang memicu berat badan jadi naik meski sedang mnejalani puasa Ramadhan. Penting diantisipasi agar tidak makin buncit
Penyebab berat badan naik saat puasa | Foto : Pexels/ SHVETS production
Sehat28 Maret 2024, 18:30 WIB

Gejala Asam Lambung Naik: Sensasi Rasa Terbakar dari Dada Hingga Tenggorokan

Refluks asam lambung sesekali sering terjadi, namun jika Anda sering mengalaminya, Anda mungkin menderita kondisi yang lebih serius yang disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Ilustrasi - Refluks asam umumnya terasa seperti sensasi terbakar di bagian tengah dada.(Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life28 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Puasa Ramadan Hari ke-17 dan 18, Jangan Lupa Diamalkan!

Berikut ini doa yang bisa diamalkan di bulan Ramadan hari ke 17 dan 18
Ilustrasi - Doa Puasa Ramadan Hari ke-17 dan 18, Jangan Lupa Diamalkan! (Sumber : Freepik.com/@Sketchepedia)
DPRD Kab. Sukabumi28 Maret 2024, 17:55 WIB

Harapan DPRD Sukabumi Kepada Kades yang Kini Memiliki Masa Jabatan 8 Tahun

Revisi UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disahkan pada rapat paripurna DPR RI, Kamis (28/3/2024). Salah satu perubahan signifikan adalah masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan bisa 2 kali masa jabatan.
Yudi Suryadikrama, Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Jejak Wakil Rakyat
Sehat28 Maret 2024, 17:30 WIB

Cara Mudah Menghilangkan Asam Lambung: 4 Hal Ini Dapat Menolong Anda

Beberapa langkah ini dapat membantu Anda menghilangan asam lambung secara mudah.
Ilustrasi - Beberapa langkah ini dapat membantu Anda menghilangan asam lambung secara mudah. (Sumber : Freepik.com)
Gadget28 Maret 2024, 17:10 WIB

Waspada, 6 Tanda HP Anda Telah Diretas Orang Lain, Berikut Ciri-cirinya!

Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa HP anda sudah diretas oleh orang lain. Karenanya penting untuk diperhatikan
Ilustrasi. Mengetahui HP diretas orang lain. (Sumber foto : Pexels/PhotoMIX Company)