Bagaimana Bansos Jadi Pemicu Kenaikan Harga Telur? Penjelasan Menteri dan Pegadang

Kamis 25 Agustus 2022, 20:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga telur di nusantara meroket tinggi dalam beberapa hari terakhir. Disebut penyebabnya karena bansos atau bantuan sosial, setidaknya diungkap oleh pedagang termasuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Bagaimana bansos yang dikeluarkan Menteri Sosial Tri Rismaharini bisa mendongkrak kenaikan harga telur nasional?  Usai laporan capaian 70 hari sebagai Menteri Perdagangan kepada Presiden Joko Widodo di istana negara, Kamis 25 Agustus 2022, Zulkifli Hasan coba menjelaskan hal tersebut.

Menurut Zulhas, bukan Risma yang membagi-bagikan telur ayam dan membuat harga salah satu barang kebutuhan pokok itu naik. Namun penerima Kartu Sembako yang membeli telur secara mendadak. "Memang bukan ibu Risma, tapi ibu Risma memberikan bantuan ke daerah-daerah itu," kata dia.

Bantuan yang dimaksud yaitu Bantuan Pangan Non-Tunai atau BPNT alias Kartu Sembako. Di daerah, kata Zuhas, uang itu dibelanjakan salah satunya untuk telur.

Masalahnya, bantuan diberikan satu kali sebagai hasil rapel selama tiga bulan dan hanya ada waktu lima hari. "Jadi ada (kenaikan) permintaan lima hari mendadak, pasar kurang supply. Ya biasa, supply kalau kurang dikit, kaget, harga naik," ucap Zulhas. 

Informasi itu diterima Zulhas dari penjelasan para pengusaha telur ayam. Para pengusaha pun  meminta agar Risma tidak merapel bantuan sosial ini tiga bulan sekaligus seperti yang dilakukan saat ini.

"Karena nelur kan enggak bisa cepat, ga bisa sekali nelor lima. Jadi kalau bisa, tiap bulan (penyaluran bansos Kartu Sembako). Jadi kalau dibelanjakan, enggak ada permintaan yang mendadak banyak," kata eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini dilansir dari tempo.co.

Pedagang beras dan telur di Pasar Cicurug Kabupaten Sukabumi ikut memberikan penjelasan soal ini. Pedagang menyebut kenaikan harga karena penjualan menurun, akibat adanya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. 

Baca Juga :

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, BPNT di Kecamatan Cicurug sudah mulai disalurkan sejak satu minggu ke belakang di bulan ini. Adapun pangan yang disalurkan seperti beras premium, telur, daging ayam, tahu, buah-buahan. BPNT diserahkan kepada 3500-an Keluarga Penerima Manfaat (KPM), adapun produk bantuan dibeli oleh KPM di e-warung dan para supplier pangan.

"Biasa saya keluar [terjual] 15 karung, sekarang cuma 7 karungan. Setiap kali bansos turun selalu gini,” ujar pedagang beras, Iwan (34 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/8/2022). 

Iwan berharap, bantuan yang diterima warga berbentuk uang, sehingga warga bisa membelanjakannya dimana saja salah satunya di pasar, agar ekonomi berputar.  “Harapannya bantuannya kembali lagi ke uang tunailah, jangan pangan, biar ekonominya muter kebagian semua," ungkapnya.

Hal serupa juga dialami Caca Handika (23 tahun) pedagang telur. Ia mengaku hanya menjual 7 hingga 8 peti telur padahal biasanya dia bisa menjual 15 hingga 20 peti telur. "Hampir 50 persen penurunannya,” ujar Caca.

Caca menyatakan, telur menjadi salah satu jenis pangan yang ada dalam item BPNT. Dengan demikian, para KPM memiliki stok telur. “Alasannya masih ada telur soalnya bansos cair," jelas Caca.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi