SUKABUMIUPDATE.com - Mata juling merupakan sebuah kondisi dimana posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda.
Kondisi ini sering kali terjadi pada bayi dan anak-anak, meskipun begitu semua kelompok usia dapat mengalami mata juling.
Mata juling dalam istilah medis dikenal dengan nama strabismus. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan koordinasi pada otot penggerak bola mata.
Gangguan itu membuat sebelah mata menatap lurus kedepan, sedangkan yang satunya lagi melihat ke arah, atas, samping atau bawah.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi ini, mari simak penjelasannya dibawah ini seperti merangkum dari lama Alodokter.
Baca Juga :
1. Mata Juling
Mata juling dapat menyebabkan mata seseorang tidak mampu fokus saat melihat objek yang sama.
Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa menimbulkan sejumlah komplikasi dan yang paling parah adalah kebutaan.
2. Jenis Mata Juling
Jenis mata juling atau strabismus dibagi menjadi beberapa jenis yang mana disesuaikan dengan pergeseran matanya.
Dan berikut ini adalah jenis-jenis mata juling:
- Esotropia: kondisi mata juling yang bergeser kearah dalam.
- Eksotropia: kondisi mata julong yang bergeser ke arah luar.
- Hipertropia: kondisi mata juling yang bergeser ka araah atas.
- Hipotropia: kondisi mata juling yang bergeser ke arah bawah.
3. Penyebab Mata Juling
Seperti yang sudah disebutkan diatas jika penyebab strabismus adalah karena adanya gangguan pada otot penggerak bola mata.
- Yang mana gangguan tersebut belum diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya mata juling pada anak, diantaranya yaitu:
- Menderita mata minus atau mata plus
- Menderita astigmatisme
- Menderita cerebral palsy
- Mengalami infeksi, seperti campak
- Memiliki keluarga yang menderita mata juling
- Menderita kelainan genetik
- Menderita diabetes
- Menderita kanker mata retinoblastoma
- Lahir secara prematur
Berbeda dengan anak-anak, faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mata juling pada orang dewasa adalah:
- Botulisme (keracunan langka yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum)
- Cedera pada mata atau kepala
- Stroke atau tumor otak
- Mata malas (ambliopia)
- Sindrom Guillain-Barre
- Diabetes
- Penyakit Graves
4. Gejala Mata Juling
Berikut ini beberapa gejala yang bisa dialami oleh penderita mata juling:
- Mata terlihat tidak sejajar
- Penglihatan ganda
- Kemampuan untuk memperkirakan jarak sebuah objek menurun
- Kedua mata tidak bergerak secara bersamaan
- Kepala dimiringkan saat melihat sesuatu
- Sering berkedip atau menyipitkan mata
- Mata terasa lelah
- Sakit kepala
5. Pengobatan Mata Juling
Pengobatan mata juling ini bertujuan untuk mensejajarkan mata dan meningkatkan ketajaman penglihatan.
Pengobatannya sendiri akan diberikan oleh dokter dengan menyesuaikan pada penyebabnya dan tingkat keparah kondisi penderita.
Dan berikut adalah beberapa pengobatan untuk mata juling:
- Penutup mata
- Penggunaan kacamata
- Menggunakan tetes mata
- Suntik botox
- Latihan mata
- Operasi
itulah sedikit penjelasan mengenai mata juling dari mulai jenis, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.