Kasus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes Kota Sukabumi Ingatkan Soal PHBS

Senin 22 Agustus 2022, 14:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinkes Kota Sukabumi akan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mewaspadai penyebaran cacar monyet dengan mengawasi kedatangan warga negara asing (WNA) dari Afrika atau pelaku perjalanan dari Afrika.

"Cacar monyet memiliki tracking kasus yang spesifik. Kasus ada riwayat perjalanan luar negeri utamanya dari kawasan Afrika. Kita akan bekerja sama dengan imigrasi untuk informasi kedatangan pelaku perjalanan luar negeri tersebut," kata Kadinkes Kota Sukabumi dr Rita Fitrianingsih saat dihubungi sukabumiupdate.com, Senin (22/8/2022). 

Baca Juga :

Rita menyatakan berdasarkan informasi yang diterima dari Kemenkes, warga yang suspek positif cacar monyet baru satu orang di Jakarta pada 20 Agustus lalu. Penyebaran cacar monyet menurutnya bukan berasal dari makanan tetapi dari si penderita cacar tersebut. 

"Bukan dari makanan tapi dari cairan penderita cacar yang terinfeksi dari hewan ya monyet," ujarnya. 

Rita menyebut, di Kota Sukabumi belum ada warganya yang suspek ataupun positif cacar monyet. "Di kita suspek juga belum ada," jelasnya. 

Namun pihaknya mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan pola hidup bersih, tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Masyarakat tingkatkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Tetap menggunakan masker dan CTPS (cuci tangan pakai sabun) agar terjaga dari penyakit menular," tandasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi satu pasien pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan pasien dinyatakan positif setelah hasil pemeriksaan PCR keluar Jumat malam.

Pasien terkonfirmasi pertama cacar monyet di Indonesia adalah laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta. Ia terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes PCR dua hari sebelumnya. “Yang bersangkutan memang baru saja bepergian dari luar negeri,” kata dr. Mohammad Syahril saat konferensi virtual, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa