Pengangkutan Pasir di Tegalbuleud Sukabumi Disoal, Pemdes Buka Suara

Minggu 21 Agustus 2022, 11:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga mempertanyakan pengangkutan pasir di Kampung Ciogong-Jalan Baru, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Pasir tersebut diketahui merupakan hasil produksi tambang sebuah perusahaan yang sudah lama tidak melakukan aktivitas.

Warga setempat, AG (40 tahun), mengatakan salah satu perusahaan tambang yang sebelumnya melakukan penambangan pasir besi di lokasi tersebut, kurang lebih sudah tiga hingga empat tahun tak beroperasi. Akibatnya, lahan di Kampung Ciogong-Jalan Baru terbengkalai dan pasirnya ada yang mengangkut.

"Mereka mengangkut pasir besi sudah tiga hari. Pasir diangkut dari lokasi menggunakan mobil bak terbuka dan dipindahkan ke truk. Ada enam truk yang mengangkut pasir hingga Sabtu malam kemarin," kata AG kepada sukabumiupdate.com, Ahad (21/8/2022).

Sebagai warga yang terdampak penambangan di Kampung Ciogong-Jalan Baru, AG mempertanyakan izin pengangkutan pasir tersebut yang diduga dilakukan salah satu organisasi. AG mempertanyakan apakah pengangkutan pasir ini telah memperoleh izin dari Muspika Tegalbuleud maupun pihak perusahaan.

"Apakah yang mengangkut pasir tersebut ada izin dari Muspika atau pihak perusahaan. Mereka mengatasnamakan organisasi dan pasir itu mereka jual," ujarnya.

Baca Juga :

Ketua Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Tegalbuleud, Herlan, mengamini adanya laporan warga yang menyoal pengangkutan pasir besi tersebut. Kata Herlan, warga mengadu mempertanyakan apakah pihak yang mengangkut pasir itu sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tegalbuleud.

"Saya konfirmasi ke Pak Kades maupun Pak Sekdes, sama, tidak pernah ada koordinasi dari mereka," kata Herlan.

Herlan mengaku belum mendapat informasi utuh tentang pengangkutan pasir besi ini. Namun informasi warga, sambung Herlan, pasir tersebut diangkut salah satu LSM di Tegalbuleud. "Belum dapat informasi, pasir itu dibawa ke mana dan untuk apa. Tapi saat ini sudah tidak ada aktivitas penarikan (pengangkutan)."

Sekretaris Desa Tegalbuleud, Romansyah, menyebut salah satu organisasi di Tegalbuleud itu mengangkut atau menarik pasir besi dari lahan eks penambangan PT MI. Tetapi, organisasi itu tidak berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tegalbuleud. Pihak desa pun masih menelusurinya.

"Kami masih menelusuri kebenarannya. Adapun pasir besi tersebut dibawa ke mana, kami juga masih menelusuri. Menurut warga setempat dibawa ke arah barat," kata dia.

Romansyah mengatakan, sesuai Izin Usaha Pertambangan atau IUP yang terbit pada 2009, eksploitasi di lokasi tersebut sebenarnya ada pada IUP PT SSP. Namun, berdasarkan kerja sama dengan salah satu Perumda di Kabupaten Sukabumi, PT MI melakukan tambang di lahan itu.

Setelah berjalan dua hingga tiga tahun, kata Romansyah, PT MI digugat PT SSP lantaran melakukan penambangan di atas lahan IUP PT SSP. "Akhirnya penambangan dihentikan dan sampai saat ini PT MI tidak bisa membawa pasir besi tersebut," ujarnya.

Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengatakan pihaknya bersama Muspika Tegalbuelud, telah menghentikan aktivitas pengangkutan pasir besi itu. "Tidak jadi diangkut, diturunkan kembali. Besok rencana ada pertemuan di kantor Kecamatan Tegalbuleud," katanya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)