SUKABUMIUPDATE.com - Masalah keuangan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk didiskusikan dengan baik, terutama jika Anda sudah memiliki pasangan (berumah tangga).
Jika kondisi keuangan sudah terlanjur ditimpa berbagai masalah, hal tersebut tentu akan berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga.
Dari yang awalnya rukun dan baik-baik saja, perlahan-lahan akan retak atau bahkan berujung pada perceraian. Pola hidup hemat itu penting diterapkan agar kondisi keuangan tetap baik.
Setiap pasangan harus mau saling mengajari atau mengingatkan satu sama lain, sehingga sama-sama saling berhemat demi keuangan keluarga.
Tak sulit, begini cara praktis buat ajarkan pasangan bisa hidup hemat seperti dikutip oleh Suara.com dari Cermati.com.
Baca Juga :
1. Susun Anggaran Bersama-sama
Anda dan pasangan mempunyai tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Tak hanya kebutuhan yang berbasis gender, tetapi juga kebutuhan lain seperti kesehatan dan gaya hidup.
Agar perbedaan kebutuhan ini tidak mengganggu kesehatan finansial, sebaiknya buatkan anggaran rutin buat satu bulan. Ajak pasangan untuk membuat anggaran secara bersama.
Jika ada anggaran yang dianggap tidak perlu, maka ada pihak yang akan mengingatkan. Dengan demikian, hasil pembuatan anggaran yang didapat benar-benar cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Jika anggaran kebutuhan bulan ini terbukti terlalu besar, Anda dan pasangan bisa kembali mendiskusikan hal ini pada bulan berikutnya.
Dengan mengurangi anggaran, maka ada beberapa lembar uang yang berhasil dihemat setiap bulan.
2. Luangkan Waktu untuk Diskusi Masalah Finansial
Baik Anda maupun pasangan, harus saling terbuka soal kondisi finansial masing-masing. Sampaikan masalah keuangan apa yang sedang dihadapi saat ini.
Dengan begini, Anda dan pasangan bisa sama-sama menemukan solusi keuangan bersama.
Tidak perlu menyembunyikan apapun apalagi sampai berbohong kepada pasangan. Diskusi finansial bisa dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu. Semuanya tergantung kebutuhan dan tingkat masalah yang dihadapi saat ini.
Satu hal yang mesti dilakukan, diskusikan perihal keuangan ini minimal satu kali dalam sebulan agar Anda dan pasangan bisa melakukan evaluasi keuangan. Dengan demikian, tahu mana yang harus dibenahi.
3. Ingatkan Pasangan untuk Jangan Membeli Barang yang Tidak Terlalu Dibutuhkan
Belanja identik dengan kaum wanita. Padahal kalau diteliti lagi, pria juga tak kalah boros daripada wanita.
Menariknya lagi, pria justru tidak memikirkan harga barang yang ingin dibelinya, sedangkan wanita masih suka melakukan pertimbangan sebelum membeli.
Agar belanjanya tidak bablas, coba ajak pasangan setiap kali ingin berbelanja. Sewaktu ingin membeli, setidaknya pasangan akan mengingatkan Anda terlebih dahulu mengenai harganya. Sehingga akan melakukan pertimbangan ulang sebelum akhirnya membuat keputusan.
Anda tidak perlu takut saat mengingatkan pasangan, terutama bila pasangan hobi belanja. Toh apa yang dilakukan ini demi kelangsungan finansial keluarga. Jadi, tidak perlu merasa bersalah saat hendak mengingatkan.
4. Pisahkan Rekening Pribadi dan Belanja Kebutuhan
Rekening pribadi dan rekening untuk memenuhi kebutuhan bulanan sebaiknya dipisahkan. Sebab keduanya memiliki fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda.
Di mana rekening pribadi untuk memenuhi kebutuhan pribadi, sedangkan rekening kebutuhan untuk memenuhi belanja selama satu bulan.
Pemisahan rekening ini dilakukan agar kedua sumber dana tidak saling bercampur aduk, sehingga arus kas masuk dan keluar pada masing-masing rekening jelas.
Jika isi salah satu rekening habis sebelum waktunya, itu artinya Anda dan pasangan harus lebih berhemat di bulan berikutnya.
Penghematan yang dilakukan tidak hanya mengurangi tingkat konsumsi, tetapi juga dengan memangkas biaya yang tidak perlu. Hasil dari pemangkasannya nanti bisa digunakan untuk mengcover biaya kebutuhan yang lain.
5. Ajak Pasangan untuk Konsisten dalam Berinvestasi
Jika gaji per bulan bersisa, jangan ragu untuk menginvestasikan sebagian sisanya.
Anda dan pasangan bisa memilih jenis investasi yang paling tepat untuk kebutuhan keluarga. Apakah itu deposito, reksa dana, properti, ataupun emas.
Pemilihan investasi harus didasarkan pada kebutuhan jangka panjang. Jika tujuannya untuk menjamin hari tua, maka pilihlah investasi yang nilainya akan terus bertambah setiap tahun. Misalnya saja investasi properti dan emas.
Alokasikan biaya untuk investasi secara rutin dengan jumlah yang sama setiap bulannya. Semoga dengan adanya pengeluaran untuk investasi, Anda dan pasangan bisa menjauhkan diri dari hidup boros.
6. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Di era sekarang, kartu kredit sangat meraja khususnya di kalangan pasangan muda. Selain memudahkan transaksi, kartu kredit juga memberi jaminan penghematan yang lumayan besar. Ini terbukti dari diskon, promo, dan penawaran menarik yang berasal dari kartu kredit.
Meski begitu, kartu kredit juga berpotensi menimbulkan hutang. Jadi, penggunaannya harus lebih hati-hati dan teliti ya.
Sebelum digunakan untuk bertransaksi, ada baiknya untuk memperhatikan keuntungan seperti apa yang bisa didapatkan.
Jika terbukti tidak memberi untung apa-apa, lebih baik gunakan uang tunai saat hendak bertransaksi.
Namun, pastikan jumlahnya cukup agar Anda dan pasangan tidak menahan malu ketika membayar tagihannya.
7. Belanja Bersama
Waktu luang yang dimiliki bisa digunakan untuk melakukan berbagai hal berfaedah dan bermanfaat, Selain bersantai, menonton tv, dan bersih-bersih rumah, waktu luang juga bisa digunakan untuk belanja mingguan atau bulanan.
Belanja bersama-sama tentu lebih asyik dan seru daripada belanja sendirian. Jika pasangan hendak melakukan tindak pemborosan, Anda dapat mencegah hal tersebut.
Selain itu, belanja bersama juga akan menambah kedekatan dan keakraban antara Anda dan pasangan. Sebelum pergi belanja, lakukan pencatatan terkait barang-barang yang ingin dibeli.
Cara ini akan membantu Anda dan pasangan untuk tidak membeli barang di luar kebutuhan. Dengan demikian, langkah penghematan bisa berjalan sukses.
8. Menyediakan Celengan Khusus
Siapa bilang celengan hanya ditujukan untuk anak-anak? Pada kenyataannya, celengan juga sangat membantu pasangan muda untuk mengontrol keuangannya.
Celengan menjadi salah satu wadah menabung yang pas bagi pasangan yang tidak punya waktu bolak-balik ke bank untuk menabung. Berbeda dengan di bank, uang yang ditabung dalam celengan lebih bervariasi.
Selain menabung uang kertas, Anda dan pasangan juga bisa menabung uang logam hasil kembalian belanja. Sehingga uang logam tidak terbuang sia-sia di jalan raya.
Sebelum menabung uang, sebaiknya lakukan pemisahan antara uang kertas dan uang logam. Sebab uang kertas bersifat mudah lapuk bila disimpan bersamaan dengan uang logam.
9. Berhemat Bersama Jauh Lebih Seru
Agar kondisi finansial keluarga jauh dari kata ‘tidak sehat’, sebaiknya Anda dan pasangan lakukan penghematan secara bersama-sama.
Jangan lupa mengevaluasi finansial secara rutin, hal tersebut guna mendapatkan anggaran terbaik selama satu bulan dan seterusnya.
Sehingga keuangan dalam rumah tangga tersusun dengan rapi dan keluarga terhindar dari pertengkaran hanya karena masalah keuangan.
SOURCE: SUARA.COM