SUKABUMIUPDATE.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja Sukabumi meraih penghargaan Infobank Award 2021 sebagai BPR dengan kinerja sangat baik. Selain itu Nusamba Sukaraja masuk lima besar BPR Nusamba grup dengan kategori aset 50-100 miliar.
PT BPR Nusamba Sukaraja yang berkantor pusat di Jalan Raya Sukaraja Blok Cigadog Nomer 452, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi memiliki 6 kantor pelayanan kas yaitu di Cisaat, Parungkuda, Pangleseran, Warungkiara, Palabuhanratu dan Sagaranten.
Tim Digital Marketing BPR Nusamba Sukaraja Jamaludin Maulana Rizqi mengatakan, BPR Nusamba mendapatkan predikat 100 BPR terbaik dari ribuan BPR se-Indonesia. Hal itu dinilai dari semua aspek seperti aset, tabungan, kepercayaan nasabah, dan lainnya sebagainya yang memenuhi syarat dan standarnya melebihi nasional.
"Alhamdulillah kita patut bersyukur masih bisa diberikan anugerah atas capaian kinerja sangat baik dari Infobank Award 2021. Ini menjadi motivasi kita untuk selalu meningkatkan produktivitas," Kata Jamaludin saat ditemui sukabumiupdate.com di ruang kerjanya, Rabu (10/8/2022) .
Lebih lanjut kata Jamaludin, tidak mudah menjalani roda perbankan pada masa pandemi Covid-19 di dua tahun lalu. Berkat kekompakan dan kesolidan para karyawan akhirnya pihak BPR Nusamba mampu menghasilkan prestasi yang cukup memuaskan.
“Penilaian yang dilakukan Infobank ini dilakukan setiap tahun secara independen dengan tujuan untuk memberikan stimulus kepada BPR," tuturnya.
Sementara untuk raihan capaian aset BPR Nusamba Sukaraja sendiri pada tahun 2021 lalu sebesar Rp 72,141 miliar atau 107,54 persen dari capaian Rencana Bisnis Bank 2021 sebesar Rp 67, 083 miliar. Adapun untuk tahun 2022 aset BPR Nusamba Sukaraja hingga bulan Juli kemarin mencapai Rp 72,4 miliar dari Target Rencana Bisnis bank (RBB) dikisaran angka Rp 82 miliar.
"Capaian ini tidak terlepas dari kinerja para karyawan yang luar biasa. Kita juga menerapkan berbagai strategi dalam mencapai target tersebut," ungkapnya.
“Ada beberapa metode yang kita jalankan diantaranya meningkatkan, produktivitas waktu kerja, peningkatan sumber daya manusia, menggencarkan strategi promosi dan edukasi pelatihan secara berkelanjutan guna meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia itu sendiri,” ujarnya.