Di Atas Bambu 12 Meter, Pesona Seni Lais saat Seren Taun Sinar Resmi Sukabumi

Selasa 09 Agustus 2022, 00:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seren Taun ke-443 Kasepuhan Sinar Resmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 7 Agustus 2022, dimeriahkan seni budaya Sunda. Acara ini memikat sejumlah publik figur untuk ikut hadir.

Beberapa seni dan budaya Sunda yang diangkat dalam Seren Taun kali ini adalah Angkat Ampih Pare Ka Leuit, Saresehan, Kidung Buhun, Dongdang, Dog-dog Lojor, Rengkong, Gondang Buhun, Tari Tani, Seni Lais, Seni Debus, Seni Jipeng, dan Turun Ronda.

Baca Juga :

Salah satu kesenian yang ditunggu-tunggu saat Seren Tahun adalah Seni Lais, yakni pertunjukan menaiki batang bambu setinggi 12 meter, lalu bergelantungan dan duduk di seutas tali tambang sepanjang 20 meter pada satu bambu penyangga.

Pemain Seni Lais dalam Seren Taun ke-443 kali ini adalah Saepudin (24 tahun), pemuda asli Kasepuhan Sinar Resmi. Ia mengaku awalnya bisa bermain Lais sejak duduk di kelas V SD. Sudah 12 tahun Saepudin kini menjadi pemain Lais.

"Awalnya main normal terasa gugup, tapi sekarang kalau sudah di atas biasa kayak main ayun-ayunan," kata Saepudin. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengaku aneh bisa memainkan Lais mengingat di keluarganya tidak ada yang bisa bermain seni ini.

"Waktu itu ada acara pementasan Lais, saya lihat, lalu terbesit dalam hati ingin bisa. Saya belajarlah ke Appa Aki Intul (pemain Lais sebelum Saepudin) sekarang beliau sudah sepuh,” kata dia menceritakan pertama kali ketertarikannya kepada Seni Lais.

"Pertama belajar langsung dicoba bambu setinggi 14 meter dengan tali tambang sepanjang 20 meter. Aki Intul langsung serahkan kepercayaan main Lais ke saya. Untuk pentas pertama di Seren Taun ke-431," ucap dia.

Seni ini, kata dia, terbilang sangat susah, dan hanya satu orang di Sinar Resmi yang bisa bermain seni ini. "Lais itu cuma satu orang hanya saya saja. Untuk melanjutkan generasi, adik saya yang kini duduk di kelas I SMP sedang diajarkan, kendati belum ditampilkan dalam acara resmi," katanya.

Menurut Saepudin, seni budaya ini cukup berisiko jika dimainkan tidak dengan ilmu mumpuni. Ia mengaku bahkan sempat dua kali terjatuh dari ketinggian 15 meter saat melakukan atraksi seni Lais.

Orang biasa mungkin akan terluka saat jatuh dari ketinggian 15 meter, namun dalam Seni ini, ada ilmu khusus saat pemain terjatuh. "Saya pernah jatuh dua kali akibat bambu patah, lalu dibetulkan secara adat tradisi kemudian dilanjutkan naik lagi," ungkapnya.

Saepudin mengaku memiliki banyak kenangan sejak dirinya dipercaya Abah Asep untuk memainkan seni ini. Salah satu kebanggaan yang dia ungkap adalah saat bermain di Gelora Bung Karno.

"Saya sudah diminta atraksi Lais di Gedung Bung Karno, lalu di Bandung hingga Subang. Khusus atraksi ke luar kota itu saya bawa bambu gombong dari sini karena di disana belum tentu ada atau agak susah bambunya. Semenjak dipercaya oleh kasepuhan sesuai keinginan Abah agar tradisi Lais jangan sampai punah harus tetap lestari," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)