SUKABUMIUPDATE.com - Andrian (18 tahun) terbaring lemas di rumah kakeknya di Kampung Nagrak, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Andrian yang merupakan pelajar kelas XII di SMAN 1 Ciracap, masih dalam perawatan lantaran diduga dikeroyok orang tak dikenal pada Ahad malam, 7 Agustus 2022.
Ayah Andrian, Agus Hendrik (42 tahun), mengatakan dugaan pengeroyokan terhadap anaknya bermula saat Andrian pada Ahad sekira pukul 22.00 WIB ada di rumah kakeknya. Andrian lalu ditelepon dan diajak masak di rumah teman sekolahnya di Kampung Margamulya, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Agus, anaknya sempat menolak ajakan masak tersebut karena sepeda motornya habis bensin. Tetapi, teman-temannya menawarkan solusi untuk menjemput Andrian ke rumah kakeknya. "Andrian berangkat bersama teman-temannya, sekitar lima motor," kata Agus kepada sukabumiupdate.com pada Senin (8/8/2022).
Baca Juga :
Dalam perjalanan, kata Agus, tepatnya di Kampung Cigelang, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Andrian dan teman-temannya dicegat kawanan orang tak dikenal dan ditanya akan ke mana. Andrian dan teman-temannya pun menjawab akan ke rumah teman sekolah mereka di Kampung Margamulya.
"Mereka (Andrian dan teman-temannya) melanjutkan perjalanan sampai di rumah temannya," ujar Agus.
Setelah acara masak selesai yakni sekira pukul 22.30 WIB, Andrian dan teman-temannya kembali pulang. Namun dalam perjalanan pulang mereka kembali dicegat orang-orang yang sama saat berangkat. Dalam perjalanan pulang ini rombongan Andrian dicegat di dekat lapang sepak bola Kampung Cigelang.
"Mungkin terjadi cekcok dan ditarik dari sepeda motor. Akhirnya (Andrian) jatuh dari sepeda motor dan langsung dikeroyok. Teman-temannya lari menggunakan sepeda motor," kata Agus.
Andrian kemudian dilarikan ke klinik Kecamatan Ciracap menggunakan ambulans Desa Gunungbatu. Agus menyebut anaknya mengalami luka pada kepala bagian belakang, memar pada wajah, hingga tangan kanan serta kedua kaki lecet. Andrian kini sudah di rumah kakeknya untuk perawatan lebih lanjut.
"Kami sudah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut kepada pihak polisi. Selain mengalami luka, juga HP miliknya hilang," kata Agus.