Helm di TKP Mirip Punya Salman, Tukang Ojek di Sukabumi yang Hilang Sejak 23 Juli

Rabu 03 Agustus 2022, 17:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Helm hitam dengan stiker atau corak hijau di lokasi penemuan mayat pria di dasar jurang balewer Desa Girimukti, mirip dengan kepunyaan Salman. Tukang ojek warga Simpenan Kabupaten Sukabumi yang hilang sejak 23 Juli 2022 lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Salman, adalah tukang ojek pangkalan yang menghilang tanpa kabar sejak Sabtu, 23 Juli 2022. Keluarganya sudah melaporkan belum pulangnya Salman ke pihak kepolisian setempat.

Salman merupakan warga Kampung Legok Loa RT 08/02 Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Ia terakhir kali diketahui mengantarkan penumpang laki-laki dari pangkalan ojek Jembatan Bagbagan, Kecamatan Simpenan, pada Sabtu lalu sekira pukul 15.00 WIB.

“Saat itu kakak saya narik penumpang laki-laki ke arah Girimukti (daerah Jampang). Biasanya, habis Magrib sudah balik ke Bagbagan jemput saya kerja. Istrinya juga lagi sakit, dihubungi nomornya tidak aktif. Sampai sekarang belum ada kabar dan masih dalam pencarian,” ujar Ika Putri, adik Salman, kepada sukabumiupdate.com Rabu, 27 Juli 2022.

photoKondisi mayat pria yang ditemukan di dasar jurang balewer Girimukti Ciemas Sukabumi - (istimewa)</span

Menurut Ika, pihak keluarga sudah membuat laporan resmi ke Polsek Simpenan dan Polres Sukabumi perihal hilangnya Salman. “Mohon bantuannya bila bertemu di mana saja atau motor Beat Street pelat F 4827 UBL,” katanya.

Saat itu, Ika juga menyebar informasi hilangnya Salman ke sejumlah grup media sosial warga Sukabumi. Dalam postingan itu, Ika melampirkan foto salman dan motornya, termasuk helm yang biasa dipakai kakaknya sehari-hari.

Helm yang diposting ika tersebut, mirip dengan yang ditemukan di dekat mayat pria di Desa Girimukti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 3 Agustus 2022. Di lokasi tersebut, juga ditemukan sarung tangan dan kaca mata biru. 

Dihubungi sukabumiupdate.com, Ika belum memastikan barang-barang di dasar jurang tak jauh dari jalan raya Geopark Ciletuh Palabuhanratu ruas Loji - Puncak Darma, adalah kepunyaan kakaknya. "Kami masih cek ke rumah sakit Palabuhanratu karena jenazahnya dibawa ke sana," ucap Ika melalui pesan singkat , 3 Agustus 2022.

Baca Juga :

Mayat Pria di Girimukti Sukabumi: Ada Helm dan Kacamata, Motor Tidak Ditemukan

Baca Juga :

Sebelumnya, Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin menjelaskan mayat laki-laki ditemukan oleh pekerja jalan yang sedang melintas, sekitar pukul 10.30 WIB.  Awalnya, saksi menemukan sarung tangan dan kaca mata berwarna biru dipinggir jalan, 

"Saksi melihat ada mayat di dasar jurang kedalam kurang. Posisi sekitar 30 meter dari jalan raya kedalam jurang kurang lebih 4 meter," ungkap Akung.

Selain itu juga ditemukan helm half face warna hitam corak hijau. Mayat laki-laki itu mengenakan kaos coklat tanah dan celana loreng putih. "Kaosnya bertuliskan teluhjampang," lanjut Kades Girimukti.

Dari informasi ungkap Akung, sudah ada yang mengenali mayat tersebut. "Saat ini masih menunggu pihak keluarga dan juga pihak kepolisian. Kalau motor tidak ditemukan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)