5 Fenomena Astronomi Sepanjang Agustus 2022, Dapat Diamati di Indonesia

Selasa 02 Agustus 2022, 20:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengamati fenomena astronomi memang menjadi kegiatan yang menyenangkan apalagi jika yang diamati merupakan fenomena astronomi yang jarang terjadi.

Melansir dari Suara.com, selama bulan Agustus 2022 ada beberapa fenomena langit yang akan terjadi.

Menurut laman In The Sky, Selasa (2/8/2022), berikut ini lima peristiwa langit yang dapat disaksikan sepanjang Agustus 2022:

Baca Juga :

1. Bulan Purnama (Sturgeon Moon)

photoBulan purnama - (NASA)</span

Bulan Purnama pada Agustus 2022 jatuh pada 12 Agustus mendatang. Menurut Farmers' Almanac, Bulan purnama Agustus juga disebut sebagai Sturgeon Moon.

Penamaan tersebut berasal dari suku-suku asli Amerika. Diberi nama Sturgeon Moon karena meningkatnya jumlah ikan air tawar bernama sturgeon.

Nama lain untuk Bulan purnama ini termasuk Grain Moon, Green Corn Moon, Fruit Moon, dan Barley Moon, semuanya terinspirasi dari berbagai tanaman yang bisa dipanen pada Agustus.

Pada saat fase penuh, Bulan dapat ditemukan di konstelasi Capricornus. Bulan akan terletak pada jarak 361.000 km dari Bumi.

2. Konjungsi Bulan dan dan Planet Saturnus

photoPlanet Saturnus? - (NASA)</span

Pada saat yang sama dengan Bulan purnama, satelit alami Bumi juga akan mengalami konjungsi dengan Saturnus.

Planet bercincin tersebut akan berada pada jarak 3 derajat dari Bulan. Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 18:36 WIB, ketika naik ke ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada 00:10 WIB dengan ketinggian 80 derajat di atas cakrawala selatan.

Bulan dan Saturnus tidak dapat dilihat sekitar pukul 05:43 WIB ketika tenggelam di bawah 7 derajat di atas cakrawala barat.

Keduanya berada di konstelasi Capricornus. Untuk melihat cincin Saturnus dengan jelas, pengamat membutuhkan bantuan teleskop.

3. Hujan meteor (Perseid)

photo(Ilustrasi) Hujan meteor. - (Getty Images)</span

Hujan meteor Perseid aktif dari 17 Juli hingga 24 Agustus 2022, namun puncak meteor akan terjadi sekitar 13 Agustus mendatang.

Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Perseid di konstelasi Perseus.

Hujan meteor tidak akan terlihat sebelum sekitar pukul 00:13 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur. Hujan meteor Perseid akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:36 WIB.

Diprediksi pengamat dapat melihat sekitar 67 meteor per jam saat puncak pancaran tertinggi terjadi. Badan induk yang bertanggung jawab untuk menciptakan hujan meteor Perseid adalah komet 109P/Swift-Tuttle.

Sayangnya, hujan meteor Perseid tahun ini bertepatan dengan sehari setelah fase Bulan purnama. Oleh karena itu, kemungkinan besar pengamat akan sulit melihat hujan meteor karena intensitasnya menurun.

4. Konjungsi Bulan dan Planet Jupiter

photoPlanet Jupiter. - (NASA)</span

Bulan akan tampak berdekatan dengan Jupiter pada 15 Agustus 2022. Pada saat itu, Jupiter akan berada pada jarak 1 derajat dari Bulan.

Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 21:24 WIB ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 02:51 WIB dengan ketinggian 82 derajat di atas cakrawala utara.

Bulan dan Jupiter akan menghilang saat fajar sekitar pukul 05:44 WIB dengan ketinggian 45 derajat di atas ufuk barat.

Saat konjungsi berlangsung, keduanya dapat ditemukan di konstelasi Cetus.

Jika ingin melihat detail Jupiter dengan lebih jelas beserta bulan-bulannya, pengamat membutuhkan bantuan teleskop.

5. Hujan meteor (Kappa Cygnids)

photoHujan Meteor - (via: inverse)</span

Hujan meteor Kappa Cygnids akan aktif mulai 3 Agustus hingga 25 Agustus, namun puncak terbaik untuk mengamati hujan meteor ini terjadi pada 18 Agustus 2022.

Selama periode ini, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Kappa Cygnids di konstelasi Cygnus, tepatnya di sebelah bintang Kappa Cygni.

Pancaran tersebut kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya pada pukul 21:00 WIB pada ketinggian 24 derajat di atas cakrawala.

Diprediksi pengamat akan melihat sekitar satu meteor per jam.

Untuk dapat mengamati hujan meteor ini, pengamat tidak membutuhkan bantuan teleskop dan dapat dilihat dengan mata telanjang, selama lokasi pengamatan bebas dari polusi cahaya dan langit dalam keadaan cerah.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)