SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan fosil di sungai yang berusia 100 juta tahun membuat para ilmuwan di Inggris berpendapat jika keberadaan monster Loch Ness memang masuk akal.
Setelah dianalisa lebih dalam, fosil tersebut milik plesiosaurus kecil, reptil laut berleher panjang yang hidup di zaman dinosaurus.
Karena fosil tersebut ditemukan di sungai berusia 100 juta tahun yang sekarang menjadi Gurun Sahara Maroko, sehingga menunjukkan bahwa hewan purba itu kemungkinan hidup di air tawar.
Melansir dari suara.com, para penggemar monster Loch Ness telah lama percaya bahwa cerita rakyat Skotlandia yang bersejarah, bisa mengarah pada reptil prasejarah dengan kepala kecil dan leher panjang, mirip dengan plesiosaurus.
Namun, sebagian besar orang berpendapat bahwa plesiosaurus tidak mungkin hidup di danau karena membutuhkan lingkungan air asin.
Berdasarkan temuan yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, menunjukkan bahwa plesiosaurus diadaptasi untuk mentolerir air tawar, bahkan mungkin menghabiskan hidupnya seperti lumba-lumba sungai saat ini.
Fosil yang ditemukan mencakup tulang dan gigi dari plesiosaurus dewasa sepanjang tiga meter dan tulang lengan dari plesiosaurus bayi sepanjang 1,5 meter.
Para ilmuwan mengatakan bahwa makhluk ini secara rutin hidup dan makan di air tawar, bersama katak, buaya, kura-kura, ikan, dan dinosaurus air Spinosaurus.
Fosil gigi plesiosaurus tampaknya menunjukkan keausan berat yang mirip dengan Spinosaurus, menunjukkan bahwa hewan itu memakan ikan lapis baja yang hidup di sungai.
"Kami tidak benar-benar tahu mengapa plesiosaurus ada di air tawar. Ini agak kontroversial, tapi kami tidak bisa mengatakan bahwa reptil laut harus hidup di laut. Banyak garis keturunannya yang hidup di air tawar," kata David Martill, salah satu penulis penelitian, dikutip dari Independent.
Kerangka lengkap pertama plesiosaurus pertama kali ditemukan di Lyme Regis, Dorset, pada 1823 oleh Mary Anning, seorang pemburu fosil.
Makhluk itu memiliki kepala kecil, leher panjang, dan empat sirip panjang.
Siaran pers dari University of Bath mengatakan penemuan baru menunjukkan bahwa monster Loch Ness pada satu titik adalah sesuatu yang masuk akal.
SOURCE: SUARA.COM