SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi Jawa Barat menetapkan tahap kewaspadaan untuk penyebaran virus cacar monyet. Dinas Kesehatan memastikan sejauh ini belum ada kasus paparan cacar monyet di Kota Sukabumi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wahyu Handriana meminta warga tetap waspada, tidak panik dan mempelajari cara penularan serta penanganan cacar monyet.
"Kalau cacar monyet sampai hari ini kita masih dalam tahap kewaspadaan aja. Yang jelas untuk kasus cacar monyet itu penularan dari binatang, dari hewan peliharaan kepada kita yang bisa langsung melalui kontak," kata Wahyu Handriana Kamis (28/7/2022).
Menurut Wahyu, penyakit cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya karena bentuknya seperti cacar air. "Hanya berkelompok saja dia. Memang seperti menyeramkan tapi tidak terlalu membahayakan, cuman kalau itu menular pada ibu yang sedang hamil itu bisa menular kepada plasenta," tuturnya.
Baca Juga :
Wanyu menyarankan untuk warga yang punya hewan peliharaan, apapun harus selalu diperhatikan kesehatannya dan kebersihannya. "Bukan monyet saja, karena itu virus, terus kalau masak daging segala macam tolong dimasak hingga matang," jelasnya.
Untuk penanganannya sendiri cacar monyet ini lebih banyak simtomatik (pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi keluhan tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut timbul)
"Kalau demam dikasih obat demam, kalau ada physical atau bintik-bintik itu dibiarkan jangan dipecahkan karena itu jadi berisiko terjadinya infeksi. Itu kaya cacar air sembuh dengan sendirinya 3-4 hari kemudian, tidak perlu ke rumah sakit, kalau tidak ada komplikasi lain," pungkasnya.