SUKABUMIUPDATE.com - Polres Serang merilis daftar korban kecelakaan maut odong-odong yang tertabrak kereta api di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa, 26 Juli 2022.
Sembilan orang tewas dan 22 orang mengalami luka berat dan ringan. Mereka dirawat di RS Hermina Ciruas. "Korban atas nama Putri Keyla Septiana sedang menjalani operasi di RS Hermina Ciruas," kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Selasa malam.
Para korban berasal dari satu kampung yang sama beralamat di Kampung Cibetik RT 10/03 Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kota Serang.
Berikut nama-nama korban yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit:
1. Elfira Ayu Hanifa (luka berat), 6 tahun
2. Putri Keyla Septiana (luka berat), 3 tahun
3. Kalila (luka berat), 2,5 tahun
4. Alina Fitriana (luka berat), 3 tahun
5. Hikmawati (luka berat), 26 tahun
6. Hanifah (luka berat), 5 tahun
7. Amroh (luka ringan), 29 tahun
8. Nadira (luka ringan), 1 tahun
9. Aat Sumiyati (luka ringan), 22 tahun
10. Dea Ayu Saputri (luka ringan), 20 tahun
11. Rizky Anugerah (luka ringan), 3 tahun
12. Aini Cesaria (luka ringan), 7 tahun
13. Bilqis Meisya Putri (luka ringan), 4 tahun
14. Firdha (luka ringan), 4,5 tahun
15. Zahira (luka ringan), 3 tahun
16. Suirat (luka ringan), 27 tahun
17. Fatiroh (luka ringan), 30 tahun
18. Aqila (luka ringan), 5 tahun
19. Tisya (luka ringan), 8 tahun
20. Dina Aprilia Putri (luka ringan), 6 tahun
21. Muhamad Dzikri (luka ringan), 4 tahun
22. Saki (luka ringan), 67 tahun
Menurut Kapolres Yudha Satria kronologi kecelakaan maut itu bermula saat odong-odong mendapat penumpang dari Kampung Cibetik, Desa Pabuaran, Kecamatan Walantaka. Odong-odong akan berkeliling dengan rute Cibetik-Desa Silebu-Desa Sukajadi-Desa Sentul dan kembali ke Kampung Cibetik.
Namun nahas, baru sampai melintasi rel kereta tanpa palang pintu di Kampung Silebu, tiba-tiba kereta datang dari arah Serang-Rangkasbitung menabrak bagian belakang samping kiri odong-odong yang dikendarai JL. "Odong-odong itupun terseret sehingga penumpang terpental dan menyebabkan korban meninggal," kata Yudha.
Korban tewas dikirim ke RSUD Dr Drajat Prawira Negara sedangkan korban luka berat ke RS Hermina Ciruas dan luka ringan dilarikan ke Puskesmas Silebu.
Korban Sembilan Meninggal
Akibat kecelakaan itu sebanyak sembilan nyawa melayang terdiri tiga anak dan enam orang dewasa. “Odong-odong yang penuh penumpang tersebut terpental dan sebagian bodinya hancur. Data sementara akibat kecelakaan tersebut sembilan orang dilaporkan tewas dan sepuluh orang luka,” kata Yudha.
Adapun Korban tewas juga beralamat sama mereka adalah: Saptiah (50 tahun), Sawiah (60 tahun), Tanis (45 tahun), Azizah Atiah (2 tahun), Kadilah (49 tahun), Sunenah (55 tahun), Yanti (25 tahun), Ismawati (9 tahun), dan Amanda (2 tahun).
Kapolres Yudha mengatakan saat ini pihak kepolisian telah menangkap pengemudi odong-odong untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan serta akan melakukan olah TKP bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Banten.
“Satlantas Polres Serang telah mengamankan pengemudi odong-odong, JL, untuk dimintai keterangan demi penyelidikan serta akan melakukan olah TKP bersama Tim Trafic Accident Analyst (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Banten,” kata Yudha.
Yudha menambahkan Polres Serang akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dengan PJKA agar membuat palang pintu perlintasan kereta api sehingga dapat mengantisipasi agar kejadian tidak terulang kembali.
Yudha mengatakan kendaraan odong-odong tidak boleh digunakan di jalanan umum karena bukan peruntukannya, dan berharap agar orang tua tidak membiarkan anaknya ikut naik odong-odong yang melintasi jalan raya.
SUMBER: TEMPO.CO