SUKABUMIUPDATE.com - Para petani di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan anjloknya harga jual sawi hijau atau caisim dari petani ke pasar.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan, sejak lebaran kemarin harga sawi Rp 4 ribu per KG dan ketika Juni, harga sawi menjadi Rp 2 ribu per Kg dan sekarang pasar hanya menerima caisim dari petani Rp 200 per Kg.
Baca Juga :
Dadan menyatakan, turunnya harga caisim ini dipengaruhi banyaknya pasokan sayuran dari berbagai daerah. Akibat harga jual sawi ke pasar yang begitu rendah petani pun mengalami kerugian
"Kerugian petani dinilai cukup besar, karena biaya panen pun tidak tertutupi oleh harga jual jika pasar hanya menerima Rp 200 per kilogram," tuturnya.
Menurut Dadan, di Desa Kebonpedes ada puluhan hektar sawah yang ditanami caisim oleh petani. Satu hektar itu modalnya bisa mencapai Rp 15 juta.
"Di daerah kami ada sekitar 30 hektar sawah yang ditanami sawi, kini para petani semuanya rugi karena tidak bisa menjual hasil panen. Jika modal per hektar mencapai Rp 15 juta, untuk 30 hektare lahan kerugiannya bisa mencapai Rp 450 juta," ungkapnya.
Akibat turunnya harga caisim ini, para petani ada yang mencabuti tanaman sawi agar bisa segera menanam tanaman lain. Ada juga sebagian petani lainnya membiarkan sawi membusuk di ladang.