4 Dampak Buruk Jika Tidur Sering Menggunakan Kipas Angin

Jumat 22 Juli 2022, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tidur menggunakan kipas angin mungkin sudah menjadi sebuah kebiasaan, apalagi saat sangat cuaca panas.

Karena tidak dapat dipungkiri, tidur menggunakan kipas angin memang dapat membuat nyaman dan sejuk sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.

Namun sayangnya, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Dilansir oleh suara.com dari laman Express, inilah empat dampak buruk jika sering menggunakan kipas angin saat tidur.

Baca Juga :

1. Dapat Memicu Reaksi Alergi

photoIlustrasi Penderita Asma - (Freepik)</span

Sleep Junkie, Christine Lapp mengatakan kipas angin berpotensi menyebarkan debu dan partikel serbuk sari dari sekitar kamar kamu.

Jika kamu menderita asma, alergi atau demam, debu yang beterbangan di kamar akibat kipas angin dapat memperburuk atau memicu gejala tersebut.

Sebelum menggunakan kipas angin, lihat bilahnya. Kipas angin bisa mengumpulkan alergen, seperti tungau debu dan sel kulit mati sehingga meningkatkan risiko alergi.

2. Menyebabkan Udara Kering

photoIlustrasi Tidur Mulut Terbuka - (Freepik)</span

Udara kering bisa menyebabkan kulit, mulut dan mata kering. Jika kamu tidur dengan mulut terbuka, hembusan udara yang konstan dapat menyebabkan mulut kering yang tidak nyaman.

Beberapa orang cenderung tidur dengan mata terbuka sebagian. Meskipun ini biasanya memiliki efek samping negatif minimal, kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, terutama bagi orang yang pakai lensa kontak.

3. Penyumbatan

photoIlustrasi Sinus - (Freepik)</span

Udara kering yang didorong di sekitar ruangan juga menyebabkan masalah lain, seperti penyumbatan. Hal itu karena kipas angin mengeringkan hidung, mulut, dan tenggorokan.

Tubuh kamu mungkin akan melakukan kompensasi berlebihan, menghasilkan lendir berlebih untuk melumasi tubuh.

Namun, kelebihan produksi lendir hanya menghalangi saluran hidung dan menyebabkan sinusitis. 

Kondisi ini menyebabkan kamu mengalami gejala seperti sakit kepala sinus, hidung tersumbat, dan mendengkur.

4. Otot Kaku dan Pegal

photoIlustrasi Pegal - (Freepik)</span

Udara dingin yang terkonsentrasi dari kipas yang langsung mengenai tubuh dapat menyebabkan kamu terbangun dengan otot yang kaku dan nyeri.

Jika kamu tidur dengan kipas angin di dekat wajah, leher kamu bisa kaku dan sakit. Hal tersebut dikarenakan udara dingin bisa menyebabkan kontraksi otot yang menyebabkan otot tegang dan kram.

SOURCE: SUARA.COM

https://www.suara.com/health/2022/07/22/091817/hentikan-kebiasaan-tidur-pakai-kipas-angin-ini-lho-4-dampak-buruknya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)