Komisi 1 DPRD Sukabumi Tegaskan Alih Fungsi Lahan Perkebunan Perlu Sosialisasi

Sabtu 16 Juli 2022, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com- Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Jalil Abdillah meminta pemegang HGU Perkebunan Miramontana melakukan sosialisasi ke masyarakat soal rencana alih fungsi lahan. PT Tutu Kekal berencana menanam pisang, termasuk di areal basah yang sudah dimanfaatkan warga sebagai sawah.

Hal tersebut dikatakan Jalil saat memberi pandangan pada kegiatan forum dengar pendapat di aula kantor Kecamatan Purabaya, Jumat 15 Juli 2022 kemarin. "Sebenarnya saya ingin mendengarkan penjelasan teknis dari dinas terkait soal aturan dari rencana alih fungsi lahan ini, namun pada kesempatan itu tidak hadir," ucap Jalil kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 16 Juli 2022.

Untuk rencana alih fungsi ini, ucap Jalil, pihak perkebunan seharusnya melakukan sosialisasi dahulu kepada warga khususnya petani penggarap, desa, dan kecamatan. "Bahkan seharusnya meminta rekomendasi dari bawah dulu."

"Kalau perkebunan mau menanam pisang, kami mengusulkan agar lahan sawah tidak diganggu, penanaman bisa dilakukan di lahan kering. Kan masih banyak lahan kering. Perlu data yang ril, terkait jumlah penggarap di dua desa itu, serta jumlah lahan sawah yang digarap. Data sekarang sifatnya sementara, makanya perlu kajian lagi," pungkas Jalil.

Baca Juga :

DPRD Sukabumi Minta Pihak Perkebunan Batalkan Alih Fungsi Sawah ke Pisang

Hadir dalam kegiatan rapat tersebut, BPN, DPMPTSP, Camat Purabaya, Camat Sagaranten, Pol PP, Kapolsek Purabaya, Danposramil Purabaya, pihak perusahaan, Kepala Desa Purabaya, Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Kepala Desa Hegarmanah, Kepala Desa Puncak Manggis, Kepala Desa Cibaregbeg, Kepala Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, serta perwakilan petani penggarap. 

Luas keseluruhan perkebunan Miramontana, PT. Tutu Kekal kurang lebih 1.521 hektar. Areal sawah di perkebunan tersebut mencapai 200 hektar, berada di Desa Datarnangka, Desa Puncak Manggis, Desa Hegarmanah, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Desa Neglasari, Desa Purabaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Desa Cijulang Kecamatan Jampangtengah. 

Sedangkan alih fungsi sawah ke pisang, akan dilakukan di wilayah Desa Neglasari dan Puncak Manggis, kurang lebih 30 hektar. Namun sawah-sawah tersebut sudah digarap oleh warga setempat sejak lama. Data sementara mencatat ada 170 petani penggarap dari Puncak Manggis dan 7 petani penggarap dari Desa Neglasari.

Manager PT Tutu Kekal, Gilar menjelaskan rencana alih fungsi lahan dari sawah ke pisang ini sudah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, sejak tahun 2021. "Jadi dari 200 hektar sawah di perkebunan itu, hanya akan dialih fungsikan 30 hektar yg ada di Desa Neglasari Kecamatan Purabaya, dan Puncak Manggis kecamatan Sagaranten, dan sisanya 70 hektar lahan kering, jumlah yg akan alih fungsi 100 hektar."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)