SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Pulau Keris yang berada perbatasan Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas dan Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menyimpan banyak cerita dan keindahan. Kekinian situs batuan purba di pantai ini masuk dalam zona inti dari kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi.
Sejak dulu warga setempat menyebutnya pantai pulau keris walaupun tidak berada di pulau khusus, hanya tanjung atau daratan karang bebatuan yang menjorok ke laut. Kawasan ini memang punya bebatuan purba yang unik serta bentangan pantai pasir putih yang menyejukkan mata.
Suasana pantainya masih sangat rindang, masuk kawasan pesisir taman margasatwa Cikepuh. Banyak pepohonan rindang untuk menikmati deburan ombak selatan Indonesia saat menghantam deretan karang batu keris.
Akses memang menjadi tantangan untuk menuju pantai yang satu ini. hanya bisa dilalui lewat darat dengan susur pantai, atau lewat laut menggunakan perahu.
Jalur darat melalui Kampung Cigelang, Desa Gunungbatu, menyusuri hutan dan sungai diluar kawasan TM Cikepuh. Atau jalan kaki dari Pantai Pasir Putih Pangumbahan, terus menyusuri pantai.
Paling mudah tentu menyewa perahu nelayan yaitu dari Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, atau dari Pantai Palangpang, serta Pantai Cikadal, Kecamatan Ciemas.
"Saya berjalan kaki dari Pasir Putih Pantai Pangumbahan, sama seorang tamu dari Jakarta, alumni UI yang ingin tahu lokasi kawasan Pantai Cikepuh, yang satu hamparan dengan Pulau Keris," ucap Ustad Solehudin warga Pangumbahan menceritakan pengalamannya soal pantai pulau keris kepada sukabumiupdate.com, Kamis 14 Juli 2022.
Ia berangkat Kamis 14 Juli 2022, sekitar pukul 10.00 WIB, dan sampai di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. "Kami sengaja berangkat siang, dengan tujuan untuk menginap semalam di pantai Pulau Keris."
Solehudin yang merupakan pimpinan Yayasan Sri Manggala Nusantara, (pendidikan sosial dan budaya) tak henti-hentinya menyebut kebesaran allah yang telah menciptakan bebatuan di kawasan pantai tersebut. "Ada sebuah karang timbul menyerupai keris dengan luk sembilan yang memanjang ke arah laut kurang lebih sekitar 2500 meter. Itu luar biasa kekuasaan allah," ungkapnya.
Sembilan dalam luk Pulau Keris memiliki filosofi tersendiri lanjut Solehudin, yakni orang terdahulu atau para sesepuh datang untuk niis atau menenangkan batin sembari meneguhkan kekuasaan allah.
"Alumni Universitas Indonesia dengan jurusan Metalurgi dan Material yang tertarik berlibur menikmati kondisi alam di wilayah tersebut. Saya mengantarnya saat itu," lanjut Solehudin.
"Bagi saya perjalanan ini napak tilas, orang tua dan sesepuh sering niis di lokasi ini," pungkas Solehudin yang menyempatkan membawa peralatan mancing saat ke lokasi pantai pulau keris, karena memang jadi salah spot mancing daratan oleh warga setempat.