SUKABUMIUPDATE.com - Saat melamar pekerjaan tidak jarang perusahaan-perusahaan melakukan tes kepribadian atau psikotes pada calon karyawan.
Hal tersebut bertujuan untuk membantu memetakan potensi dan kemampuan karyawan pada posisi yang dilamarnya.
Melansir dari tempo.co, tes kepribadian atau umum disebut psikotest adalah sebuah tes yang biasa dilakukan perusahaan perekrut untuk mengetahui dan mengenal sisi psikologis seorang calon karyawan pasca lowongan kerja melewati tahap tertentu.
Tes kepribadian biasanya dilakukan oleh pihak ketiga dengan tujuan tetap menjamin netralitas penilaian terhadap karyawan.
Dalam dunia kerja, berikut adalah sederet manfaat dari tes tes kepribadian untuk perusahaan.
1. Untuk Memprediksi Performa Kerja
Tes kepribadian berfungsi untuk memberikan informasi bukan hanya tentang kemampuan pekerja, melainkan juga potensi dari pekerja tersebut.
Sehingga, ketika ada karyawan yang kurang menunjukkan performa baik, melalui tes kepribadian, perusahaan mampu mengetahui kinerja tersebut dilihat berdasarkan beberapa faktor.
2. Membuka Informasi yang Sulit Didapatkan
Semua pelamar kerja selalu menunjukkan kesan yang positif dan maksimal. Hal tersebut lantaran adanya bentuk kesadaran dari para pelamar yang sedang dalam proses penilaian.
Jika hanya mengandalkan sesuatu yang disengaja, maka bisa jadi hasil kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, melalui tes kepribadian, bisa ditemukan mana pelamar yang cocok dan mana yang tidak.
3. Membantu Mengisi Posisi yang Sesuai
Mengutip 4cornerresources, mengambil informasi melalui tes kepribadian dapat membantu perekrut dan perusahaan mempelajari potensi kecocokan kandidat dalam budaya perusahaan.
Sehingga, penilaian kepribadian yang dirancang secara efektif dapat mengurangi kemungkinan menempatkan orang yang salah dalam peran yang salah.
Kesalahan penempatan bisa merugikan karyawan, kolega, dan perusahaan secara keseluruhan.
4. Produktivitas Tinggi
Produktivitas kerja berhubungan dengan kemampuan dan efektivitas karyawan dalam menjalankan seluruh tugasnya.
Ini masih berkaitan dengan penempatan posisi karyawan. Karyawan yang bekerja secara efektif ditentukan oleh kemampuan divisi menempatkan karyawan sesuai bidang keahliannya.
5. Turn Over atau Tingkat Pengunduran Diri Rendah
Melansir situs Totaljobs, turn over atau pengunduran diri karyawan sering ditemui pada beberapa perusahaan.
Pengunduran diri disebabkan karena karyawan merasa tidak sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan.
Melalui tes kepribadian, bisa diprediksi kecocokan dan beban kerja yang seharusnya dikerahkan untuk karyawan. Mereka yang tidak memenuhi standar perusahaan, maka tidak diterima.
Itulah beberapa manfaat dari adanya tes kepribadian dalam perekrutan karyawan perusahaan.
SOURCE: TEMPO.CO | RISMA DAMAYANTI