ACT Diterpa Isu Penyelewengan, Sukabumi Sumbang Donasi Hingga Rp 100 Juta per Bulan

Senin 04 Juli 2022, 18:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan karena dugaan penyalahgunaan donasi untuk memfasilitasi kehidupan mewah para petingginya. ACT memiliki sejumlah cabang yang tersebar di daerah-daerah salah satunya Kota Sukabumi.

Kantor ACT Kota Sukabumi berada di Jalan Taman Bahagia, Kota Sukabumi.

Baca Juga :

ACT Trending! Kirim Pesan ke Donator Pasca Isu Penyelewengan Dana Kemanusiaan

Disinggung mengenai dugaan penyalahgunaan donasi untuk memfasilitasi kehidupan mewah dan gaji besar para petingginya, Kepala Cabang ACT Kota Sukabumi Erwin Wiganda menyatakan di cabang Sukabumi tak ada fasilitas mewah yang dinikmati karyawannya. 

Menurut dia, di cabang Sukabumi hanya ada 6 karyawan dan 200 relawan. Erwin menyebut gaji karyawan sesuai UMR Kota Sukabumi bahkan mobil operasional untuk distribusi bantuan menggunakan mobil sewa. 

"Di kita nggak ada mewah-mewah gitu ya. Wajar ada mobil operasional satu untuk distribusi barang, itu mobil operasional sewa," Kata Erwin kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/7/2022).

Menurut dia, ACT Kota Sukabumi fokus menjalankan program kemanusian. "Masyarakat juga mungkin bisa merasakan manfaat bantuan kita. Kan tentu yang terdekat ini kita di Kelurahan Benteng coba tanya ke lurah. Warga di sini juga kita bantu," tambahnya. 

Sementara Marketing Komunikasi ACT Kota Sukabumi Malsi Abadi Akbar menambahkan, dugaan penyelewengan dana yang menerpa ACT tidak berpengaruh pada program maupun upah para karyawannya. 

Menurut dia, karyawan digaji sesuai UMR Kota Sukabumi adapun relawan tidak diberikan imbalan sebab relawan menjalankan tugasnya dengan sukarela.

“Gaji besaran UMR Kota Sukabumi [Rp 2.562.434]. Sedangkan relawan membantu penyaluran donasi dan penanganan tanpa imbalan apapun karena bersifat sukarela," tuturnya. 

Lebih lanjut Malsi menyatakan, donasi yang dihimpun ACT Kota Sukabumi per bulannya fluktuatif tapi rata-rata dalam per bulannya itu mencapai Rp 100 juta.

"Untuk cabang tidak terlalu besar, rata-rata untuk bulan kemarin Alhamdulillah kita mencapai lebih dari Rp 100 juta,” ujarnya.

Menurut Malsi, donatur dapat menyerahkan donasi langsung ke rekening cabang. Kemudian ada juga donasi yang secara tunai. Dalam hal ini semua donasi itu akan dikelola oleh pusat.

“Kita nggak bisa ngutak-ngatik tanpa otoritas dari pusat, jadi kalau ada uang donasi cash hari ini harus disetorkan," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)