SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan karena dugaan penyalahgunaan donasi untuk memfasilitasi kehidupan mewah para petingginya. ACT memiliki sejumlah cabang yang tersebar di daerah-daerah salah satunya Kota Sukabumi.
Kantor ACT Kota Sukabumi berada di Jalan Taman Bahagia, Kota Sukabumi.
Baca Juga :
Disinggung mengenai dugaan penyalahgunaan donasi untuk memfasilitasi kehidupan mewah dan gaji besar para petingginya, Kepala Cabang ACT Kota Sukabumi Erwin Wiganda menyatakan di cabang Sukabumi tak ada fasilitas mewah yang dinikmati karyawannya.
Menurut dia, di cabang Sukabumi hanya ada 6 karyawan dan 200 relawan. Erwin menyebut gaji karyawan sesuai UMR Kota Sukabumi bahkan mobil operasional untuk distribusi bantuan menggunakan mobil sewa.
"Di kita nggak ada mewah-mewah gitu ya. Wajar ada mobil operasional satu untuk distribusi barang, itu mobil operasional sewa," Kata Erwin kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/7/2022).
Menurut dia, ACT Kota Sukabumi fokus menjalankan program kemanusian. "Masyarakat juga mungkin bisa merasakan manfaat bantuan kita. Kan tentu yang terdekat ini kita di Kelurahan Benteng coba tanya ke lurah. Warga di sini juga kita bantu," tambahnya.
Sementara Marketing Komunikasi ACT Kota Sukabumi Malsi Abadi Akbar menambahkan, dugaan penyelewengan dana yang menerpa ACT tidak berpengaruh pada program maupun upah para karyawannya.
Menurut dia, karyawan digaji sesuai UMR Kota Sukabumi adapun relawan tidak diberikan imbalan sebab relawan menjalankan tugasnya dengan sukarela.
“Gaji besaran UMR Kota Sukabumi [Rp 2.562.434]. Sedangkan relawan membantu penyaluran donasi dan penanganan tanpa imbalan apapun karena bersifat sukarela," tuturnya.
Lebih lanjut Malsi menyatakan, donasi yang dihimpun ACT Kota Sukabumi per bulannya fluktuatif tapi rata-rata dalam per bulannya itu mencapai Rp 100 juta.
"Untuk cabang tidak terlalu besar, rata-rata untuk bulan kemarin Alhamdulillah kita mencapai lebih dari Rp 100 juta,” ujarnya.
Menurut Malsi, donatur dapat menyerahkan donasi langsung ke rekening cabang. Kemudian ada juga donasi yang secara tunai. Dalam hal ini semua donasi itu akan dikelola oleh pusat.
“Kita nggak bisa ngutak-ngatik tanpa otoritas dari pusat, jadi kalau ada uang donasi cash hari ini harus disetorkan," jelasnya.