Mengapa Banyak Kerikil di Sepanjang Jalur Kereta Api? Simak Jawabanya

Kamis 30 Juni 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebanyakan dari kita pasti tidak asing dengan salah satu moda transportasi Kereta Api yang memiliki jalur khusus. Di Indonesia sendiri Kereta api sudah ada sejak masa kolonial yang difungsikan untuk mengangkut hasil alam dari daerah-daerah menuju pelabuhan.

Namun, pernahkah kalian perhatikan jika ada banyak batu kerikil di sepanjang rel kereta api? Rupanya, batu kerikil ini memiliki fungsi tersendiri.

Melansir dari Tempo.co, ada alasan ilmiah yang mendasari peletakan kerikil-kerikil tersebut. Secara tidak langsung, kerikil tersebut juga membantu kelancaran perjalanan kereta yang melintasi rel itu.

Baca Juga :

Jadi, batu kerikil di sepanjang jalan kereta tidak boleh diambil sembarang, ya! Dikutip dari laman ruangguru, berikut fungsi kerikil di sepanjang jalur kereta.

photoKereta API atau KA Pangrango  - (Akun facebook Dimasyah Sylva)</span

1. Menambah Ketinggian Rel

Pertama, fungsi dari kerikil yang ada di rel itu untuk menambah ketinggian struktur tanah yang terdapat di rel. Dengan adanya kerikil-kerikil tersebut, diharapkan rel tidak mudah tergenang air saat hujan deras turun.

Jika sepanjang jalur kereta diisi tanah biasa atau aspal, akan berbahaya karena berpotensi akan terendam saat hujan. Hal itu tentunya dapat mengganggu perjalanan kereta.

2. Menjaga Kestabilan Jalur Kereta

Fungsi yang kedua adalah untuk menjaga stabilitas lintasan kereta api. Rel kereta selain terdiri dari besi juga ada bantalan kayu di dalam ruas rel tersebut.

Adanya kerikil tersebut berfungsi membantu balok kayu tidak bergeser. Kalau balok kayunya bergeser otomatis jalur besi yang menjadi lintasan memungkinkan ikut goyah atau bergeser juga. 

3. Mencegah Tumbuhnya Tanaman

Fungsi ketiga dari kerikil yang ada di sekitar rel ialah mencegah tumbuhnya tanaman di sepanjang lintasan kereta. Kerikil di sepanjang rel kereta tersebut kemudian difungsikan untuk menutupi pertumbuhan gulma atau bibit tanaman liar.

Sebab, jalur rel yang dibangun di atas tanah sangat mungkin ditumbuhi tanaman liar. Tanaman yang tumbuh di rel kereta tentunnya berpotensi mengganggu perjalanan kereta.

Meski begitu, tidak semua rel kereta diberi kerikil. Ada beberapa bidang yang memang tidak diberi kerikil seperti perlintasan kereta.

Di perlintasan tersebut biasanya ditambal dengan aspal untuk memudahkan arus lalu lintas di perlintasan.

Begitu juga dengan perlintasan di atas sungai atau jembatan. Tidak  diberi kerikil, tapi ditambah besi atau sejenisnya untuk menguatkan bantalan rel kereta.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi