SUKABUMIUPDATE.com - Sopir angkot di Kota Sukabumi belum seluruhnya paham dan tahu mengenai penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM jenis pertalite.
Seperti halnya, Dede Saepuloh (41 tahun) sopir angkot jurusan Bhayangkara. Dia mengungkapkan baru mendengar soal penggunaan aplikasi MyPertamina.
Baca Juga :
“Karena sebelumnya tidak ada sosialisasi tentang penggunaan aplikasi ini," kata Dede kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/6/2022).
Dede beranggapan bahwa aplikasi tersebut tidak akan efektif untuk para sopir angkot karena kebanyakan sopir itu orang tua dan tidak punya HP android atau smartphone. Kalau pun ada, sopir hanya memiliki HP jadul.
"Sopir angkot itu sudah susah jangan dibuat susah lagi dengan penggunaan aplikasi tersebut," ujarnya.
Dede berharap sebelum menerapkan kebijakan pihak terkait dapat melihat keadaan para sopir. "Karena dengan adanya aplikasi tersebut secara langsung sopir harus menggunakan HP yang dapat menunjang aplikasi itu," kata Dede.
Hal senada juga diungkapkan Irawan, sopir angkot jurusan Baros. Menurut dia, banyak sopir angkot yang belum memahami cara penggunaan aplikasi di smartphone. "Mungkin sosialisasinya harus secara langsung dilakukan kepada para sopir," singkatnya.
Seperti diketahui, Pertamina akan akan memberlakukan uji coba pembelian jenis BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite dengan syarat mendaftar terlebih dahulu melalui website atau aplikasi MyPertamina. Uji coba implementasi tahap pertama ini dilakukan di 11 daerah dan Kota Sukabumi salah satunya.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI