SUKABUMIUPDATE.com - Pendaki Gunung Gede Pangrango diimbau untuk selalu waspada dan menghindari pendakian malam hari karena cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah Kabupaten Cianjur sejak satu pekan terakhir, sehingga dapat membahayakan keselamatan.
Keterangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), sejak awal 2022 hingga kini, curah hujan di kawasan Gunung Gede Pangrango cukup tinggi, sehingga berdampak terjadi bencana dan mengancam keselamatan. Imbauan pun diberi di pos pemeriksaan.
“Petugas pos memberikan peringatan pada pendaki untuk tidak melanjutkan pendakian kalau hujan deras dengan intensitas tinggi karena sejak dua pekan terakhir, terutama menjelang malam dipastikan hujan deras turun," kata Humas TNGGP Agus Deni, Ahad (26/6/2022).
Selain itu, pendaki diharuskan membawa peralatan anti hujan, mulai dari jas hujan hingga perlengkapan yang tidak mudah ditembus air, termasuk kondisi kesehatan pendaki menjadi perhatian utama harus dalam kondisi benar-benar prima.
Saat hujan dan cuaca ekstrem, rawan terjadi pohon tumbang, jalur pendakian licin, suhu lebih dingin dan angin besar dapat terjadi setiap saat, sehingga kondisi pendaki yang kurang prima dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan termasuk menurunnya ketahanan tubuh.
"Melihat cuaca ekstrem seperti saat ini, kebutuhan untuk mendaki harus lebih diperhatikan karena tidak menutup kemungkinan bencana alam dapat terjadi kapanpun dan kesehatan tubuh dapat menurun," kata Agus.
Agus berharap pendaki mendengarkan arahan petugas sebelum berangkat dan menghindari pendakian malam karena berbagai pertimbangan. "Kami berharap tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, namun pendaki harus tetap berhati-hati dan waspada," katanya.
Tercatat setelah pendakian kembali dibuka, jumlah calon pendaki setiap harinya mengalami kenaikan pada hari biasa sebanyak 400 orang dan saat akhir pekan bisa mencapai 600 orang dari pintu pendakian Gunung Putri dan Cibodas.
SUMBER: SUARA.COM