SUKABUMIUPDATE.com - Kereta Api atau KA Siliwangi Sukabumi-Cipatat dapat kembali melintas setelah air yang membanjiri rel surut, Senin malam, 20 Juni 2022.
Dari rilis yang diterima PT KAI Daop 2 menyatakan pada pukul 22.18 lokasi dinyatakan aman dan bisa dilewati dengan kecepatan dibatasi 20 km/jam.
Baca Juga :
PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kereta api (KA) atas ketidaknyamanan yang terjadi dikarenakan adanya kendala perjalanan akibat luapan air di petak jalan Cibeber-Cianjur di BH 497 KM 87+8/9, Senin, 20 Juni 2022.
Jalur rel yang tergenang air hingga ketinggian 27 cm di atas kop rel air karena curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan perjalanan KA Lokal 440 Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat yang berangkat pada pukul 17.45 WIB mengalami gangguan dan harus terhenti di Stasiun Cibeber pada pukul 18.43 WIB.
Setelah menerima laporan dari tim yang berada di lokasi, PT KAI Daop 2 Bandung langsung melakukan berbagai upaya untuk segera mengamankan perjalanan KA, dan kemudian memasang semboyan 3 (jalur tidak bisa dilewati), serta melakukan evakuasi terhadap penumpang KA Lokal 440 Siliwangi dengan menyediakan transportasi darat lainnya berupa minibus untuk diantar ke tujuan.
PT KAI Daop 2 Bandung masih terus memantau ketinggian air yang perlahan sudah mulai surut hingga 8 cm di atas kop rel, pada pukul 21.20 WIB, dan diharapkan perjalanan KA dapat kembali normal.
Selama proses evakuasi dan pantauan air surut tersebut, terdapat kereta api (KA) yang tertahan dan dibatalkan sebagian perjalanannya, diantaranya:
1. KA Lokal 440 Siliwangi batal hanya lintas Cibeber- Cipatat.
2. KA Lokal 439 Siliwangi batal hanya lintas Cipatat-Cibeber.
"PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang diakibatkan gangguan perjalanan KA tersebut. Saat ini tim Daop 2 Bandung terus melakukan pemantauan atas ketinggian air, dan mengupayakan perjalanan KA dapat dilanjutkan," jelas Kuswardoyo Manager Humas Daop 2 Bandung.