SUKABUMIUPDATE.com - DE, bayi 9 bulan yang menjadi salah satu korban jatuh ke Sungai Cimandiri dari jembatan Cimandiri atau yang lebih dikenal dengan jembatan Bagbagan, Kabupaten Sukabumi, kembali masuk rumah sakit.
Ibu bayi, S (20 tahun) mengatakan, anaknya masuk kembali ke IGD karena mengalami muntah-muntah.
"Kemarin [Rabu 15 Juni 2022] kami sudah pulang semuanya [dari rumah sakit]. Masuk lagi karena [bayi] muntah-muntah. Baru di rontgen," ujar S dikutip dari siaran langsung akun Facebook Mypalabuhanratu.com, Sabtu (18/6/2022).
Terpantau dari siaran langsung akun tersebut, kondisi S sendiri terlihat masih belum sepenuhnya pulih. Ia mengaku masih merasa pusing serta penglihatan mata sebelah kanannya masih kabur.
"Mata sebelah [kanan] ini kurang jelas penglihatan, kalau dipaksa lihat jadi pusing," ungkapnya
Didalam ruang IGD Anak, terlihat juga S ditemani suaminya D (22 tahun) beserta ibunya yang sambil menggendong sang cucu DE.
Diketahui, insiden yang dialami D, S dan DE terjadi saat mereka berkendara dengan sepeda motor di Jembatan Bagbagan yang bagian lantainya dibongkar pada Senin 13 Juni 2022 sore.
Berdasarkan keterangan Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian pada Rabu 15 Juni 2022, untuk korban sudah diperbolehkan pulang tidak lama setelah mendapat penanganan medis di IGD pada hari kejadian. Sedangkan D dan S, baru diperbolehkan pulang usai 3 hari dirawat intensif.
S mengiyakan saat itu ia yang meminta pulang. Ditanya terkait apakah mau dirawat kembali, S menyebut tergantung bagaimana pertanggungjawaban dari pihak pelaksana proyek Jembatan Bagbagan yang menjadi tempat kejadian musibah yang dialaminya. Dia juga mengaku masih mengalami trauma berat.
"Tiap lewat nangis, tiap tidur sebentar atau gimana pasti teriak teriak. Ngerasain jatuhnya, terus ngerasain di dalam airnya gimana, traumanya trauma banget. Masih ngerasain banget traumanya," tuturnya.
"Gak ada sama sekali pendampingan. Cuman Pendampingan dari keluarga doang. Awal masuk rumah sakit cuma sama keluarga doang," ujarnya.
Didalam kesempatan itu, sambil diiringi isak tangis ibunya, S mewakili keluarga juga sekaligus meminta maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan oleh ayahnya dan kakak iparnya kepada wartawan.
"Saya selaku korban jatuh dari jembatan Cimandiri memohon maaf kepada rekan-rekan wartawan atas insiden di rumah sakit. Karena keluarga lagi syok melihat saya jadi tidak sengaja. Saya memohon maaf ke semuanya," lirihnya.
Simak video selengkapnya di sini.