SUKABUMIUPDATE.com - Meluapnya Sungai Cikalong hingga membanjiri rumah dan masjid di Kampung Ciuyahan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, bukan kejadian yang pertama kalinya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas Irus Stansyah menyatakan dengan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (18/6/2022) maka sudah 3 kali peristiwa banjir terjadi. Penyebabnya tanggul Sungai Cikalong yang jebol sejak 1 Mei 2022.
"Dari catatan kami sudah 3 kali banjir besar. Ketika ada hujan deras pasti banjir, karena tanggul mengalami jebol. Tanggul jebol sepanjang 7 meter, namun kalau tidak segera ditangani akan mengancam sepanjang 15 meter," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Jampangkulon, Rudi AB mengatakan sungai tersebut merupakan kewenangan provinsi. Kendati demikian, persoalan tanggul jebol itu sudah dikoordinasi dengan BPBD.
"Terkait usulan sudah disampaikan kepada BPBD kami akan kembali melakukan kaji cepat yang nantinya akan disampaikan kepada UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea Cibareno Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat," tuturnya.
Menurut dia, sebelumnya juga sudah pernah dilakukan kaji cepat pada bulan November 2021 yang dilakukan PU bersama Pemdes Mekarsakti, Pemdes Tamanjaya, pihak kecamatan Ciemas, unsur UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea Cibareno Dinas SDA Jawa Barat. Dalam kaji cepat tersebut bahwa dibutuhkan normalisasi sungai termasuk pengerukan dan lain-lain.
"Menurut informasi tahun 2023 akan segera dilaksanakan DED atau detailed engineering penanganan banjir pada lokasi tersebut," ujarnya.
Dalam hal ini UPTD PU Wilayah VI Jampangkulon siap siaga untuk membantu penanganan darurat, terutama jika dibutuhkan alat berat.