SUKABUMIUPDATE.com - Mikroplastik menjadi salah satu jenis limbah yang bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Mikroplastik merupakan potongan plastik yang berukuran sangat kecil. Limbah ini muncul sebagai residu pemakaian atau pembuatan produk seperti kosmetik, pakaian sintetis, hingga kantong dan botol plastik.
Dengan ukuran yang sangat kecil membuat limbah mikroplastik dapat masuk dengan mudah ke lingkungan bahkan ke dalam tubuh dan tidak disadari oleh manusia.
Menurut beberapa sumber, mikroplastik terdiri dari atom karbon dan hidrogen yang terikat bersama dalam suatu rantai polimer.
Selain itu, bahan kimia berbahaya lain seperti phthalate, polybrominated diphenyl ethers (PBDE), dan tetrabromobisphenol A (TBBPA) terlepas dari plastik saat diuraikan oleh lingkungan.
Limbah ini bisa menyebabkan masalah serius bagi kesehatan, berikut masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan mikroplastik menurut laman doktersehat.com.
1. Sebabkan Kerusakan Sel
Saat ini mikroplastik telah mencemari seluruh permukaan bumi mulai dari air hingga tanah.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setiap orang di muka bumi sudah pernah menghirup atau bahkan secara tidak sengaja mengkonsumsi mikroplastik melalui makanan laut, air minum, bahkan garam meja yang telah tercemar.
Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa konsumsi mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh pada tingkat tertentu yang berdampak pada perubahan hormon, kerusakan dinding sel, kematian sel, atau bahkan kerusakan organ tubuh dalam jangka panjang.
2. Sebabkan Alergi
Peneliti juga menemukan fakta bahwa mikroplastik dapat menjadi faktor pemicu reaksi alergi.
Meski tingkat keparahan alergi yang dialami oleh masing-masing orang mungkin berbeda-beda. Namun, tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut.
3. Menurunkan Tingkat Kesuburan
Mikroplastik yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh dapat terbawa melalui aliran pembuluh darah hingga akhirnya terakumulasi dan tersebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, beberapa partikel mikroplastik berpotensi melarutkan bisphenol A dan phthalate yang dapat menyebabkan gangguan hormonal.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan bisphenol A dapat menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita. Sementara phthalate juga diketahui dapat menyebabkan gangguan hormonal, seperti penurunan kadar testosteron pada janin laki-laki.
4. Memicu Kanker
Styrene merupakan salah satu jenis bahan kimia yang ditemukan dalam plastik dan umumnya digunakan sebagai kemasan makanan.
Partikel mikroplastik yang dihasilkan dari proses penguraian styrene secara alami apabila tidak sengaja masuk dan terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah sistem saraf, gangguan pendengaran, hingga kanker.
Selain styrene, ada pula polychlorinated biphenyl (PCB) yang apabila terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penurunan fungsi sistem imun, gangguan reproduksi, kanker, dan sebagainya.
5. Gangguan metabolisme
Mikroplastik dinilai bisa menyebabkan gangguan pada sistem endokrin yang bertugas untuk mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon, salah satunya untuk metabolisme.
Ketika sistem endokrin terganggu, maka fungsi hormon yang dilepas juga akan terganggu. Akibatnya, tubuh akan mengalami pertambahan berat badan secara tiba-tiba.
6. Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil juga dapat terbawa hingga melewati plasenta dan akhirnya menyebar pada tubuh serta organ-organ janin yang sedang berkembang.
Lebih bahanya, ada jenis mikroplastik tertentu seperti fire grade atau fire retardant yang berdasarkan hasil penelitian dapat menyebabkan gangguan terhadap perkembangan otak janin serta mempengaruhi kecepatan perkembangan otak pada anak-anak.