Diduga Aksara Cacarakan, Ukiran Kuno Nisan Pemakaman Dumuskadu Sukabumi

Sabtu 18 Juni 2022, 10:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Musafir Sufi menyatakan, aksara kuno yang terukir di batu nisan di sebuah pemakaman di Kecamatan Ciracap Sukabumi, seperti aksara Cacarakan atau Hanacaraka.

Kendati demikian, untuk meyakinkannya Irman mengatakan harus di cek di filolog. 

Baca Juga :

Sebelumnya, warga menemukan sejumlah batu nisan serta potongan batu beraksara kuno di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dumuskadu Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Di batu nisan itu juga terukir angka 1904 dan 1914 kemudian ditemukan juga ukiran mirip kuda.

Menurut Irman cacarakan itu huruf Sunda yang dimodifikasi dari huruf Jawa yaitu carakan. Mengenai ukiran 1904 dan 1914, Irman membenarkan bahwa itu adalah huruf latin.

“Jika memang betul itu dibuat tahun 1904 dengan aksara carakan atau cacarakan maka bisa jadi pembuat nisannya adalah orang Jawa atau orang Sunda yang menguasai aksara carakan. Karena memang aksara tersebut masih ada yang menggunakan saat itu di Sukabumi, meski sedikit. Sedangkan aksara Sansekerta, Kawi dan se-zamannya sudah tidak lazim digunakan," ujar Irman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/6/2022).

Irman menduga, tempat tersebut merupakan pemakaman umum bagi sesepuh-sesepuh jaman dulu. 

Lebih lanjut, Irman menyatakan budaya prasasti dengan aksara kuno tahun 1904 itu sudah jarang, karena sudah beralih ke kertas atau daluang. 

Menurut dia, tahun tersebut juga biasanya menggunakan aksara Arab bagi orang muslim atau aksara latin untuk nisan karena masa itu adalah masa kolonial Belanda dimana aksara latin sudah umum dan aksara Arab masih digunakan.  

"Setahu saya Ciracap itu juga ada penduduk Jawa yang dulu menjadi pekerja singkong ataupun yang terdampar kesitu, bisa jadi mereka masih menguasai aksara carakan tersebut,"terangnya.

Dia menuturkan orang Jawa sudah datang ke wilayah Sunda sejak dulu, namun pekerjanya datang sejak 1870 saat UU Agraria membuka sewa lahan perkebunan 75 tahun.

Dalam hal isu produktivitas Jawa dan Sunda dalam produksi perkebunan menjadi mitos bahwa orang Jawa lebih rajin dibanding orang Sunda, sehingga sebagian perkebunan di wilayah Jawa barat menggunakan orang jawa. 

"Namun sumber tertulis yang menyebutkan kapan orang Jawa ada di Kecamatan Ciracap, baru saya dapatkan adalah tahun 1915 hingga 1930, makanya jika bukan orang Jawa dimungkinkan nisan itu dibuat oleh orang Sunda yang mengerti bahasa cacarakan," bebernya.

Irman menuturkan, dulu ada kuli kontrak dari Jawa Tengah yang akan dikirim ke Borneo atau Kalimantan. Namun mereka didaratkan di pantai di Sukabumi dan diangkut naik truk, kemudian dipekerjakan di perkebunan kelapa dan singkong milik perusahaan Amerika Serikat. Hal itu terjadi di Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap. 

"Pengiriman ini sejak tahun 1915 hingga 1930. Sebagian masih menganggap berada di Borneo hingga lambat laun faham bahwa ini masih di pulau Jawa. Sebagian malah kembali ke daerah asal untuk membawa anak anaknya dan tinggal disini hingga tua. Namun selain itu ada juga pekerja yang memang dibawa dari Jawa sebagai pekerja di wilayah Ciracap," tegas Irman.

Terkait  adanya penemuan ukiran seperti kuda, Irman mengakui belum tahu apakah itu bagian dari nisan atau kuburan atau bukan.  

Hanya saja kuda itu dalam kebudayaan dianggap simbol kebebasan, kejantanan, atau kekuatan bahkan kecerdasan, dalam konsep Jawa dan Sunda dianggap Turangga atau kendaraan. 

"Jika lokasinya dikuburkan mungkin simbol kendaraan menuju nirwana, sedangkan dalam konsep Arab dianggap kendaraan perang sebagai jalan Mati syahid," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)