SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah berencana membangun jalan tol di daerah Puncak Bogor karena sering terjadi kemacetan parah terutama saat akhir pekan maupun saat musim libur panjang.
Pemerintah Kabupaten Bogor menyambut wacana Kementerian PUPR untuk membangun Tol Puncak Bogor, Jawa Barat.
Wacana tersebut karena tertundanya pembangunan jalur alternatif puncak II yang melintasi wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor.
Mengutip dari Bogordaily via Suara.com, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, pemerintah telah melebarkan Jalan Raya Puncak untuk mengatasi kemacetan, tetapi hal tersebut tidak sejalan dengan pertumbuhan kendaraan yang terus bertambah.
Lantas ada tiga usulan yang ditawarkan oleh Bina Marga. Pertama melakukan pelebaran jalan, akan tetapi terkendala dengan harga lahan yang sudah mahal.
Kedua, penataan simpang karena dari hasil penilaian ada empat atau lima titik kemacetan di jalur itu.
Ketiga adalah pembangunan jalan bebas hambatan (jalan to) dari Caringin menuju puncak. Dengan total panjang 18 km yang melewati Caringin Bogor – Cisarua – Gunung Mas.
“Solusi terakhir ini yang dianggap memungkinkan,” kata Hedy.
Dalam pengusahaan jalan tol ada dua skema yang bisa dijalankan mulai dari jalur solicited nantinya masuk ke dalam rencana kerja Kementerian, lalu diadakan proses pra feasibility study, kemudian feasibility study, AMdal, tanah dan lainnya.
Sedangkan cara kedua yakni dengan jalur prakarsa atau diinisiasi oleh swasta, dimana menurut Hedy itu bisa lebih cepat.
Ditemui usai meninjau kesiapan operasional RSUD Bogor Utara, pada Rabu 15 Juni 2022, Plt Iwan Setiawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor, akan mendukung rencana pembuatan jalan tol Puncak.
"Bersama dinas terkait kita akan mendatangi Kementerian PUPR, untuk menanyakan keseriusan membangun tol Puncak," imbuhnya.
Karena keseriusan pembangunan tol Puncak, kata Iwan, pihaknya akan melakukan jemput bola menanyakan ke kementerian terkait.
“Siap jika diperlukan bantuan untuk mendukung tol Puncak. Ini kan sudah ramai, jadi siapa berbuat apa harus jelas, apa apa saja yang harus kami lakukan juga,” jelasnya.
SUMBER: SUARA.COM