SUKABUMIUPDATE.com - Sekarang ini ada banyak sekali kejahatan digital yang bisa menimpa siapa saja, salah satunya adalah phishing atau pencurian data pribadi di dunia maya.
Target dari phishing ini ada bermacam-macam, mulai dari alamat rumah, nomor handphone, hingga rekening pribadi.
Untuk menghindari nomor rekening kena phishing sebenarnya tergantung pada ketelitian pemiliknya. Jangan sampai pemilik rekening secara ceroboh melakukan tindakan yang bisa membuka identitas rekening.
Untuk menghindarinya Anda dapat melakukan cara-cara berikut ini yang kami lansir dari suara.com.
1. Jangan Merespons Email Asing
Seringkali data pribadi tersebar ketika kita memasukkan informasi melalui email. Email asing juga lebih mudah masuk karena di akun gmail sendiri menyediakan fitur sosial dan promosi. Email-email yang masuk biasanya berasal dari situs-situs yang pernah kita buka dan ikuti.
Banjir email ini seharusnya membuat pemilik akun lebih waspada. Jika membuka sebuah email masuk, pastikan Anda membaca secara teliti terkait isi email tersebut.
Apalagi jika harus memasukkan data pribadi. Pastikan Anda mengetahui untuk apa datamu digunakan. Jika tidak, lebih baik tidak menghiraukan email tersebut.
2. Lindungi Gadget dengan Aplikasi Anti-phishing
Akun-akun bank sering terinstal di gadget. Ponsel pintar juga perangkat yang paling banyak digunakan untuk transaksi perbankan.
Jika Anda masih ragu apakah transaksi akan dikuntit oleh orang lain, ada baiknya meng-install aplikasi anti-phishing. Aplikasi ini banyak tersedia di Playstore atau Appstore.
Beberapa aplikasi yang bisa dicoba adalah ESET Mobile dan Netcraft phishing Protection. Kehati-hatian juga diperlukan saat menjalankan transaksi online.
3. Tidak Sembarangan Mengakses Alamat Website
Banyak alamat website asing yang muncul dalam format pop up ketika kita membuka sebuah tautan di internet. Hati-hati jangan sampai salah melakukan klik atau Anda akan diarahkan ke website-website serupa.
Website tersebut juga kemungkinan bisa meretas data pribadi jika tidak jeli dalam membaca. Pastikan Anda mengakses website hanya yang sedang Anda butuhkan.
Hati-hati pula jika website meminta data pribadi sebagai celah kejahatan phishing. Apalagi jika website tersebut mensyaratkan memasukkan nomor rekening dan akun bank.
4. Update dengan Perkembangan Informasi
Dunia digital cepat berkembang termasuk dengan motif-motif kejahatan yang dilakukan. Lengkapi pengetahuan pengguna terkait kejahatan dunia maya, termasuk phishing sehingga kita tidak mudah terjebak.
Terkadang, pengguna yang tidak peduli merupakan pintu gerbang pertama celah untuk melakukan phishing.