SUKABUMIUPDATE.com - Bagi ibu yang sedang menyusui ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga si kecil dari berbagai hal yang membahayakan. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan dan minuman.
Sebenarnya secara umum busui (ibu menyusui) tidak dilarang untuk mengonsumsi makanan apapun. Namun, ada baiknya menghindari keempat makanan dan minuman.
Penasaran apa saja makanan dan minuman tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini seperti kamu lansir dari tempo.co.
1. Mengkonsumsi Minuman yang Mengandung Banyak Kafein
Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), kafein bisa berpindah dari ibu ke bayi dalam jumlah kecil melalui ASI.
Umumnya, ini tidak berdampak buruk pada bayi bila ibu mengonsumsinya dalam jumlah rendah (sekitar kurang dari 300 miligram atau dua hingga tiga cangkir kopi per hari).
Konsumsi kafein terlalu banyak, sekitar 10 cangkir kopi atau lebih per hari, dilaporkan berdampak buruk bagi bayi. Ini bisa mengakibatkan iritabilitas, pola tidur yang buruk, rewel, dan gelisah.
Jika bayi tampak lebih rewel atau mudah tersinggung setelah ibunya mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi, ibu harus mempertimbangkan mengurangi asupan kafeinnya.
Apalagi bayi prematur dan bayi baru lahir memecah kafein lebih lambat. Selain kopi, sumber kafein lainnya adalah teh, minuman berenergi, soda, dan coklat.
2. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Ikan memang merupakan sumber protein yang baik. Selain itu juga mengandung vitamin dan mineral penting yang berguna bagi ibu menyusui. Meski begitu, ibu harus berhati-hati dalam memilih ikan.
Ini karena sejumlah ikan mengandung merkuri yang terakumulasi dalam dagingnya, dan bisa ditularkan pada bayi melalui ASI. Akibatnya bisa berdampak buruk pada otak dan sistem saraf bayi.
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), beberapa ikan dengan tingkat merkuri tertinggi adalah makarel raja, marlin, oranye kasar, hiu, ikan todak, ikan ubin dari Teluk Meksiko, dan tuna mata besar.
3. Minuman Beralkohol
CDC menilai, tidak minum alkohol adalah pilihan paling aman selama menyusui. Meski begitu, minum alkohol saat menyusui mungkin masih aman selama ibu berhati-hati dengan jumlah dan waktunya.
Dilansir dari Healthline, banyaknya kadar alkohol yang bisa diperoleh bayi dari ASI tergantung pada seberapa banyak alkohol yang dikonsumsi dan kapan mengonsumsinya.
Penelitian menunjukkan, jumlah alkohol dalam ASI mencapai puncaknya pada 30 hingga 60 menit setelah minuman terakhir ibu.
Selain itu, alkohol bisa tetap berada di sistem tubuh hingga dua sampai tiga jam. Ini hanya untuk satu minuman, semakin banyak alkohol yang diminum, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkannya dari sistem tubuh.
Tingginya konsumsi alkohol telah terbukti mengurangi produksi ASI hingga 20 persen. Asupan alkohol yang berlebihan selama menyusui juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pola tidur, keterlambatan keterampilan psikomotor, dan bahkan keterlambatan kognitif di kemudian hari.
Karena itu, CDC merekomendasikan supaya ibu membatasi konsumsi alkohol. Setidaknya minum satu minuman standar per hari, dan tunggu setidaknya dua jam kemudian untuk menyusui.
Satu minuman standar setara dengan:
- 355 mililiter bir;
- 125 mililiter anggur;
- 45 mililiter alkohol keras.
4. Minuman Manis
Melansir dari WebMD, minuman manis merupakan salah satu minuman yang jangan dikonsumsi oleh busui.
Hal tersebut dikarenakan minuman manis saat menyusui akan membuat Anda merasa lebih haus dari biasanya.
Itulah beberapa larangan ibu menyusui. Dengan menjaga asupan makanan ibu, kesehatan bayi pun ikut terjaga.
SOURCE: TEMPO.CO | AMELIA RAHIMA SARI