Biar Gak Dianggap Norak, Jangan Lakukan 6 Hal Ini saat Makan di Restoran

Senin 13 Juni 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Makan di sebuah restoran menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan, kamu bisa menikmati makanan lezat yang tersedia di sana.

Namun, meski ingin mencari kesenangan di tempat itu, kamu tetap harus memperhatikan norma atau sopan santun, jangan bertindak semaunya sampai mengganggu staf restoran, usahakan untuk tetap menjadi pengunjung terhormat. 

Melansir dari Tempo.co, berikut adalah enam hal yang mungkin sering dilakukan pengunjung restoran secara tidak sengaja yang mengganggu staf restoran.

Baca Juga :

4 Makanan Khas Sukabumi Ini Cocok Jadi Teman Nongkrong Malam Kamu

1. Jangan jentikkan jari pada pelayan

Brian Nagele, CEO Restaurant Clicks, agen pemasaran digital di industri makanan dan minuman, dan mantan pemilik restoran Kings Oak di Philadelphia, memiliki satu permintaan: Tolong jangan menjentikkan jari ke pelayan.

"Dalam industri perhotelan, menjentikkan jari dianggap sebagai sikap yang menghina. Pelayan biasanya sibuk dengan banyak meja dan bekerja dalam lingkungan yang sibuk. Jadi, permintaan kehadiran mereka yang tidak sabar seringkali menambah frustasi batin mereka di tempat kerja," kata Nagele.

Sebagai gantinya, dia menyarankan mengangkat tangan atau mencoba melakukan kontak mata, ini membantu membangun hubungan yang sopan dengan karyawan yang membantu.

2. Membandingkan makanan

Setiap restoran menawarkan cita rasa sendiri, itulah sebabnya pelanggan harus menghindari membandingkan satu tempat dengan tempat lain saat berbicara dengan staf restoran.

"Semua restoran dan koki itu unik," kata Andy Diep, master sushi chef di Seminole Reef Grill. "Menjengkelkan ketika pelanggan memulai dengan mengatakan, 'Apakah sushi kamu seperti ini dan itu di restoran lain? Koki, pemilik restoran, atau pelayan akan berpikir, 'Nah, mengapa Anda tidak pergi ke sana?'"

Sebaliknya, Diep menyarankan para tamu untuk membuka pikiran dan selera mereka terhadap cita rasa restoran, daripada meniru makanan yang bisa mereka dapatkan di tempat lain.

"Saya pribadi suka mengobrol dengan pelanggan untuk mempelajari tentang preferensi rasa dan tekstur mereka, dan saya menyesuaikan sushi khusus untuk mereka."

3. Hindari kontak fisik

Sama seperti Anda tidak ingin disentuh oleh orang asing, begitu pula pelayan restoran. Itu tidak pantas. "Tidak semua orang yang bekerja di perhotelan adalah ekstrovert dan mereka memiliki hak atas ruang pribadi mereka,” kata Nagale.

Sekali lagi, cobalah melakukan kontak mata sebagai gantinya. Atau, jika harus, berjalan ke pelayan dan cukup katakan, "permisi" untuk mendapatkan perhatian mereka.

photo(Ilustrasi) Restoran. - (Pixabay)</span

4. Terus-terusan menelepon

Menelepon di meja restoran terus-terusan bisa mengganggu pelayan dan pelanggan lainnya, jadi letakkan ponsel dan jangan mengabaikan pelayan.

"Lebih sopan untuk meletakkan ponsel, tetap diam, atau meninggalkannya di mobil saat berada di restoran," kata Diep. Kalaupun tidak bisa meninggalkan ponsel di mobil, keluarlah untuk menelepon.

5. Hindari memilih meja yang kotor

Jangan memilih meja yang kotor agar pelayan punya waktu untuk melakukan pekerjaan mereka. "Duduk di meja yang kotor membuat pelayan yang mungkin sedang menangani tugas lain terburu-buru. Ketika duduk di meja yang tidak siap, itu menekan karyawan untuk menghentikan pekerjaan mereka untuk melayani Anda, dan itu tidak selalu mungkin, terutama pada hari-hari ketika kekurangan staf," jelas Nagele.

"Ditambah lagi, itu membuat segalanya menjadi canggung karena Anda sekarang harus melihat mereka membersihkan di depan Anda. Beberapa tamu bahkan mungkin mulai mengkritik metode sanitasi pelayan berdasarkan preferensi pribadi."

Jika tidak menemukan meja yang bersih, Nagele menyarankan untuk memberi waktu lima menit kepada staf untuk menyiapkannya.

6. Tidak datang setelah melakukan reservasi

Inilah kesalahan terbesar yang dilakukan tamu restoran, tidak muncul setelah reservasi.

"Ada tren saat ini di mana pelanggan membuat banyak reservasi pada malam akhir pekan. Kami bahkan memiliki sebutan untuk itu, 'belanja reservasi,'" kata Tiff Meikle, manajer front-of-house dan salah satu pemilik Heritage Restaurant & Bar Kaviar di Chicago.

"Ini adalah praktik yang sangat merugikan bagi bisnis kami. Orang-orang tidak muncul sama sekali, atau membatalkan pada menit terakhir, yang berdampak negatif pada aliran pendapatan kami karena akhir pekan adalah saat kami menghasilkan uang.”

Kalaupun ingin membatalkan reservasi restoran, Meikle menyarankan melakukannya paling lambat 24 jam sebelumnya.

SUMBER: TRAVELANDLEISURE.COM | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa