Banyak Korban Termasuk di Sukabumi, Kemenhub RI: Stop Angel of Death Challenge

Senin 13 Juni 2022, 13:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi menghadang truk untuk konten media sosial memakan banyak korban nyawa, khususnya kalangan remaja, termasuk di Sukabumi Jawa Barat. Kementerian Perhubungan atau Kemenhub RI menyerukan untuk menghentikan atau stop Angel of Death Challenge, karena membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.

Melalui akun media sosial resminya, Kemenhub RI menyebut fenomena ini harus disikapi karena tindakan ini sangat berbahaya.

"Demi konten "Angel of Death Challenge" di media sosial, sekarang banyak kejadian orang berdiri di tengah jalan untuk mencegat truk dan menghentikannya. Tindakan ini sangat berbahaya! Baik untuk pelaku maupun lalu lintas di sekitarnya," tulis postingan di akun facebook Kemenhub RI yang bercentang biru.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga mencoba menjelaskan secara teknis kenapa Angel of Death Challenge sangat berbahaya. Apalagi ini dilakukan demi konten media sosial.

"Tahukah #KawulaModa, kalau rem truk dan bus tidak bekerja seperti rem mobil biasa. Beban yang dibawa dan kecepatan sangat mempengaruhi efektivitas pengereman. Karenanya, belum tentu truk atau bus tersebut bisa berhenti tepat waktu. Akibatnya, nyawa melayang untuk sesuatu yang sia-sia!

Di Akhir postingan Kemenhub RI menegaskan, "Stop memberhentikan truk di jalan Sekarang juga!

Sudah banyak korban jiwa melayang gegara aksi nekat ini. Nyawa anak muda khususnya remaja dan anak-anak hilang hanya karena ingin punya konten Angel of Death Challenge.

photoTKP pelajar tewas terlindas setelah mencoba menghadang truk di di jalan raya Sukabumi-Bogor tepatnya Simpang Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Jumat (20/5/2022). - (Istimewa)</span

Catatan redaksi sukabumiupdate.com, kejadian terbaru nyawa melayang gara-gara aksi stok truk yang tengah melaju ini terjadi di Cisaat, Jalan Raya Sukabumi Bogor tepatnya simpang Mangkalaya, pada Jumat 20 Mei 2022 silam.

WR (17 tahun) seorang remaja berstatus Pelajar asal Kecamatan Cikakak tewas terlindas truk. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

Berawal dari korban yang berdiri di tengah jalan mencoba menghadang truk yang melaju dari arah Sukabumi menuju Bogor. Dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat. Maka korban tersebut langsung tertabrak hingga akhirnya terjatuh di badan jalan sebelah kiri dan terlindas truk tersebut. 

"Akibat dari peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut,  Pelajar itu mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di TKP," ujar Jajat. 

Baca Juga :

Kurang lebih sebulan sebelumnya, seorang remaja juga tewas saat berusaha menghadang truk di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel), tepatnya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, yaitu pada hari Rabu 23 Februari 2022. 

Masih menurut Kanit laka lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB berawal saat  truk bernopol F 8473 SW melaju dari arah Cibeureum menuju arah Selakaso.  Di tempat kejadian tiba-tiba datang beberapa orang meminta tumpangan dan mencoba menghentikan truk.

"Akibat dari kejadian tersebut seorang mengalami luka yang cukup parah akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Jajat.

Dilokasi kejadian, warga menyatakan bahwa dilokasi tersebut memang sering ada sekelompok remaja yang mencegat truk dengan tiba-tiba.  "Memang sering ada segelintiran remaja yang kerap mencegat mobil yang sedang melintas di ruas jalan tersebut, mudah-mudahan tidak ada lagi korban dari aksi nekat para remaja ini," ujar seorang warga yang tinggal dekat TKP.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)