5 Tips Gunakan Rem Tangan Mobil Agar Awet dan Bekerja Maksimal

Minggu 12 Juni 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rem tangan mobil menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan dan merupakan bagian komponen keselamatan.

Rem tangan masih menjadi bagian sistem pengereman namun digunakan hanya saat parkir untuk menahan mobil agar tidak bergerak.

Dikutip dari Tempo.co, rem tangan mobil dioperasikan dengan tangan melalui tuas yang terletak di sebelah kursi pengemudi. Biasanya pengemudi dapat mengaktifkan rem parkir di dalam mobil dengan menekan tombol pada tuas dan menariknya ke atas. Setelah selesai, pengemudi dapat melepaskan tombol tersebut.

Baca Juga :

4 Pilihan Mobil Paling Nyaman Dipakai untuk Perjalanan Jauh

Namun, tampaknya tidak sesederhana itu menggunakan rem tangan mobil secara tepat. Terdapat beberapa panduan khusus agar penggunaan rem tangan pada mobil berfungsi maksimal dan tidak mudah rusak.

Dilansir dari daihatsu.co.id, berikut cara menggunakan rem tangan mobil yang tepat:

photo(Ilustrasi) rem tangan elektrik. - (carscoops.com)</span

1. Pastikan Terdengar Bunyi “Klik” 

Terkhusus pada rem tangan mobil jenis stik, cara menggunakannya yaitu dengan menarik tuas stik. Pastikan keluar bunyi “klik” empat sampai tujuh kali usai menarik tuas.

Apabila lebih dari itu, segera periksa ke bengkel mobil karena kemungkinan terdapat pengaturan yang tidak cocok pada rem tangan.

2. Jangan Gunakan Berhenti Sejenak

Panduan kedua ini berlaku untuk rem tangan jenis stik, tombol, dan pedal. Pengemudi disarankan untuk menghindari penggunaan rem tangan saat mobil berhenti sejenak, misalnya berhenti di lampu merah.

Dianjurkan untuk memposisikan transmisi ke ‘N’ atau gigi netral saja. Ini dimaksudkan supaya kampas rem tangan lebih awet. 

3. Jangan Menarik Secara Berlebihan 

Tidak perlu menginjak atau menarik rem tangan secara berlebihan. Pada rem tangan stik, ketinggian tuas yang ditarik cukup 45 derajat saja. Hal itu sudah dapat mengunci ban mobil agar tidak bergerak. 

4. Lepas Tuas Rem Tangan Sebelum Jalan

Saat mengemudi di jalan tanjakan, jangan tancap gas terlebih dahulu sebelum tuas rem tangan dilepas. Pengemudi perlu memastikan bahwa rem tangan sudah dalam keadaan tidak mengunci.

Hal ini membuat konfigurasi antara gas dan rem tangan menjadi stabil dan seimbang. Jika rem tangan belum sepenuhnya dilepas tapi sudah keburu injak gas, kabel rem berpotensi mudah putus.

5. Jangan Gunakan saat Mobil Terparkir Sangat Lama 

Sebisa mungkin hindari penggunaan rem tangan jika mobil terparkir dalam jangka waktu yang lama. Untuk transmisi manual, pengemudi dapat menggunakan pengganjal untuk menghambat laju mobil.

Sementara pada mobil matik, cukup memasukkan transmisi ‘P’ atau parkir saja. Cara ini bisa mencegah rem tangan agar tidak mengunci ban.

SUMBER: TEMPO.CO/HARIS SETYAWAN 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)