Termasuk Sukabumi, Simak Pelonggaran-Aturan 8 Sektor di Daerah PPKM Level 1

Jumat 10 Juni 2022, 20:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perlahan kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun sehingga mayoritas daerah berstatus PPKM Level 1, termasuk Kota dan Kabupaten Sukabumi. Sejak Juni 2022, kasus sudah minim, bahkan per tanggal 9 Juni 2022, tidak terdapat kasus baru terkonfirmasi. Sehingga aturan mulai dilonggarkan dan sudah banyak daerah lebih leluasa.

Pelonggaran di PPKM Level 1

Meski peraturan agak dilonggarkan, aturan yang berlaku tetap harus dipatuhi agar tidak ada lagi penyebaran di tengah masyarakat. Berdasarkan surat edaran Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2022 wilayah Jawa-Bali diberlakukan PPKM Level 1. Berikut peraturan yang berlaku untuk berbagai sektor untuk wilayah yang termasuk dalam PPKM Level 1 khususnya wilayah Jawa dan Bali.

1. Sektor Pendidikan

Aturan untuk pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Satuan pendidikan juga boleh tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Hal ini didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

2. Sektor Non-esensial

Kegiatan yang berada pada sektor non-esensial dapat diberlakukan work from office (WFO) 100 persen untuk pekerja yang sudah menerima vaksin dan wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada pintu masuk saat masuk dan keluar tempat kerja.  

3. Sektor Esensial

Kegiatan esensial seperti keuangan dan perbankan, teknologi informasi dan komunikasi dapat beroperasi dengan maksimal 100 persen staff yang berkaitan dengan masyarakat dan 75 persen untuk pelayanan administrasi perkantoran.

Untuk perhotelan, pengunjung dan staf wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai skrining. Sebab pengunjung yang boleh masuk hanya kategori ‘Hijau’ dalam Peduli Lindungi dan yang tidak bisa divaksin karena masalah kesehatan. 

4. Tempat Penjualan Kebutuhan Harian

Untuk tempat yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan dapat menampung 100 persen kapasitas pengunjung dengan ketentuan yang boleh masuk hanya dengan kategori ‘Hijau’ dalam Peduli Lindungi dan yang tidak divaksin karena alasan kesehatan.

Apotek dan toko obat boleh buka selama 24 jam. Bagi tempat yang tidak menjual kebutuhan harian seperti pasar rakyat juga boleh beroperasi 100 persen. Sedangkan untuk pedagang kaki lima, laundry, pangkas rambut, bengkel, dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah.  

5. Makan dan Minum di Tempat Umum

Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya dapat buka hingga pukul 22.00 waktu setempat dengan 100 persen kapasitas pengunjung. Untuk restoran, rumah makan, cafe yang berada dalam gedung maupun mall dapat buka hingga pukul 22.00 waktu setempat dengan kapasitas penuh dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan.

Sedangkan tempat makan yang hanya buka saat malam boleh beroperasi sejak pukul 18.00 hingga 02.00 dini hari waktu setempat dengan kapasitas penuh dan memberlakukan protokol kesehatan ketat. Syarat untuk pengunjung adalah kategori ‘Hijau’ dalam Peduli Lindungi. 

6. Mal dan Bioskop

Untuk operasional mal atau pusat perbelanjaan dan bioskop dapat beroperasi hingga kapasitas maksimal dengan syarat pegawai dan pengunjung termasuk dalam kategori ‘Hijau’ dalam Peduli Lindungi. Pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun harus didampingi orang tua dan bukti vaksinasi (untuk usia 6-12 tahun) minimal dosis pertama. Cafe atau tempat makan yang ada di dalamnya juga dapat beroperasi dengan kapasitas 100 persen untuk dine in.  

7. Kegiatan Seni Budaya, Olahraga, dan Sosial Masyarakat

Untuk kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan diizinkan buka dengan kapasitas 100 persen dengan protokol kesehatan ketat dan pengunjung termasuk dalam kategori ‘Hijau’ atau tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan. Untuk hajatan atau resepsi pernikahan juga diizinkan dengan 100 persen kapasitas ruangan   

8. Sektor Industri

Staf yang berada di sektor produksi dapat beroperasi 100 persen dalam setiap shift dan 75 persen untuk pelayanan administrasi perkantoran dengan menerapkan protokol kesehatan. Seluruh karyawan tidak boleh makan bersamaan. Selain itu seluruh karyawan  juga wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat akan masuk dan keluar tempat kerja.  

Penggunaan fasilitas publik juga dibuka dengan kapasitas 100 persen dengan memberlakukan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Transportasi umum pada wilayah PPKM Level 1 juga dapat diberlakukan dengan 100 persen pengunjung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan20 April 2024, 19:02 WIB

Rp 6 Juta Sehari! Omzet Tukang Bakso di Jalan Sukabumi-Bogor Akibat Longsor Tol Bocimi

Pendapatan yang meningkat ini dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir.
Warung bakso Zaenal (35 tahun) di area Masjid Nurul Anda, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat20 April 2024, 19:00 WIB

6 Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

Dalam kondisi normal, hati mengatur produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang nantinya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular
Rendang. Contoh Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Berlebihan untuk Penderita Kolesterol (Sumber : YouTube Devina Hermawan)
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa