SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi Sapawarga yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Barat ternyata belum banyak diakses oleh warga Kota Sukabumi. Padahal aplikasi ini banyak manfaat, salah satunya akses membeli minyak goreng murah.
Untuk memperluas cakupannya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat sama dengan Diskominfo dan Bagian Pemerintah Setda Kota Sukabumi. Salah satunya dengan diseminasi dan pelatihan aplikasi Sapa Warga, yang diikuti pengelola TIK kecamatan serta perwakilan Ketua RW, pada hari Kamis, 9 Juni 2022 lalu, di ruangan pertemuan Bagian Pemerintahan Setda.
Kepala Bidang Stadiksi Diskominfo Kota Sukabumi, Eneng Rahmi, mengatakan pihaknya bertindak sebagai fasilitator dalam penerapan aplikasi Sapa Warga, dan kedepannya akan meneruskan kerja sama dengan Bagian Pemerintahan, dengan mengadakan pelatihan serupa di berbagai kecamatan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh setiap ketua RW.
"Kami ia juga berharap para peserta pelatihan, dapat menularkan ilmunya kepada Ketua RW yang lain, sehingga pengguna aplikasi ini semakin banyak," jelasnya dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi, Jumat 10 Juni 2022.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Layanan Digital dan Informasi Diskominfo Jawa Barat, Gumilar, menerangkan aplikasi ini merupakan media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Sekarang digunakan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng melalui program Pemirsa Budiman.
Aplikasi ini juga pernah digunakan untuk memantau data penerima bantuan sosial covid-19, dan belum terlalu banyak digunakan di Kota Sukabumi. "Sosialisasi akan terus dilakukan," jelasnya.
Baca Juga :
Pelatihan yang dipandu oleh Jabar Digital Service, di dua lokasi yaitu ruang pertemuan Bagian Pemerintahan dan Diskominfo Kota Sukabumi. Selain materi penggunaan aplikasi, para peserta juga dilatih teknis aplikasi Sapa Warga.
Untuk informasi tambahan, program pesan dan beli minyak goreng via aplikasi sapawarga dalam program Pemirsa Budiman dirilis 8 April 2022 lalu. Pasca dirilis pemesanan minyak goreng curah via aplikasi ini sudah mencapai 97.681 liter.
Mengutip suara.com, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengimbau agar para RW bisa semakin memanfaatkan program tersebut. "Soal harga tetap kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp 14.000 per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi," ungkap Ridwan Kamil saat rilis program Pemirsa Budiman di Bogor.
Agar distribusi bisa lebih merata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan menjamin tidak ada kepala keluarga yang bisa memesan minyak goreng lebih dari dua kali dalam sebulan melalui Aplikasi Sapawarga tersebut. "Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel," ucap Iendra.
"Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan, dari semula tiga liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan. Kita juga pastikan kualitasnya bagus," tandas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan.