WASPADA! Serangan Siber Bakal Terus Ada Meski WFH Berakhir

Selasa 07 Juni 2022, 11:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menlo Security, sebuah Perusahaan bedang keamanan cloud memprediksi jika serangan siber akan terus ada meski  pandemi Covid-19 bdan WFH berakhir.

Serangan siber ini diperkirakan bakal terus berkembang dan mengincar perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga :

"Usai Covid-19? Iya. Meskipun orang-orang tak lagi melakukan kerja dari rumah (work from home/WFH), ancaman siber itu bakal terus mengincar perusahaan besar," kata Regional Director Southeast Asia Menlo Security, CK Mah, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari suara.com Senin (6/6/2022).

Mah beralasan, banyak perusahaan besar yang nyatanya berhasil bertahan di tengah Covid-19. Karena itulah kesuksesan mereka bertahan bisa mengundang hacker untuk melancarkan serangan siber.

Ia juga membandingkan kondisi perusahaan kecil yang mengalami kondisi sebaliknya. Banyak perusahaan kecil seperti startup yang kesulitan bertahan di tengah gempuran ekonomi sulit selama Covid-19.photo(Ilustrasi) Seorang peretas sedang melakukan serangan siber. - (Pexels)

"Kami melihat kalau ekonomi saat ini mulai pulih, walaupun belum seperti tingkat sebelum Covid-19. Tapi kegiatan ancaman siber ini bakal terus ada," ujar dia.

"Memang jumlah serangan ke perusahaan bisa saja lebih rendah, tapi kerugiannya mungkin lebih besar," sambung Mah.

Dia mencontohkan, ancaman siber yang mungkin bisa terjadi dalam waktu dekat berasal dari konflik Rusia dan Ukraina. Perang tersebut membuat banyak negara melakukan embargo ke pihak Rusia.

"Kami melihat banyak ancaman siber yang diluncurkan ke Rusia, tak terkecuali menyasar ke Indonesia," klaim Mah.

Dalam presentasi yang dia sampaikan, ancaman siber bisa menyasar ke email dalam bentuk serangan phising. Dalam datanya, tercatat ada 1.089 email phising yang diklik oleh institusi finansial selama periode 90 hari terakhir.

Serangan kedua berbentuk situs web palsu yang dikunjungi hingga 8.541 kali oleh institusi keuangan dalam periode 90 hari terakhir.

Lebih lanjut ia menganalogikan kalau serangan siber bakal terus berkembang layaknya virus Covid-19.

"Virus Covid-19 kan terus berkembang seperti varian Delta, Omicron, Deltacron, dan lainnya. Begitu pula dengan serangan siber yang akan terjadi di kemudian hari," ujar Mah.

"Kami juga akan terus berkembang untuk melindungi teknologi kami. Meskipun nanti di masa depan sudah tak lagi melakukan WFH," pungkasnya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari