Kembali Viral, Cerita Langsung dari Penemu Harimau di Hutan Surade Sukabumi

Senin 06 Juni 2022, 18:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar kemunculan harimau di hutan Sukabumi kembali menjadi buah bibir. Kabar ini viral di media sosial setelah Dinas Kehutanan Jawa Barat mengunggah informasi dugaan kemunculan harimau tersebut di akun Facebook resminya pada 17 Januari 2022. Unggahan ini mendapat respons beragam warganet.

Adalah Rifi Yanur Fajar (24 tahun), pemuda yang mengaku melihat harimau di kawasan hutan rakyat Blok Cicadas di Kedusunan Cimandala, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada 18 Agustus 2019. Rifi melihat hewan tersebut saat akan pulang ke rumahnya di Kampung Mekarsari RT 22/06 Kedusunan Cimandala.

Ketika itu, Ahad malam, 18 Agustus 2019, sekira pukul 00.00 WIB, Rifi bersama empat rekannya dalam perjalanan pulang dari Surade menuju rumah mereka di Kampung Mekarsari, Kedusunan Cimandala. Rifi mengendarai sepeda motor matik seorang diri, sedangkan empat rekannya menggunakan mobil, mengikuti Rifi dari belakang.

Saat memasuki kawasan hutan rakyat Blok Cicadas, seketika Rifi terkejut lantaran melihat seekor harimau yang melompat ke jalan. "Saat mau melintas Blok Cicadas, tepatnya ketika di tikungan menuju jalan lurus," kata Rifi kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/6/2022) di kediamannya. "Kaget ada harimau lompat ke jalan," imbuh dia.

Dari pengakuan Rifi, harimau tersebut melompati pagar bambu setinggi kurang lebih satu meter. Harimau ini melompat ke kanan jalan dari arah kebun pohon jati di sebelah kiri jalan. Rifi mengaku mendengar suara berisik mirip dedaunan kering yang terinjak. Tidak lama, harimau itu lompat, bahkan mengenai kaca spion kiri sepeda motor Rifi.

"Saya langsung tarik rem. Kaca spion motor saya juga jatuh," ucapnya. Sambil melafalkan istigfar, Rifi memberanikan diri turun dari sepeda motornya yang hanya berjarak 5 meter dari harimau tersebut. "Saya melihat harimau dengan warna kuning, hitam, dan ukurannya lebih dari seekor domba, namun kurus dan ekornya ke atas," ujar dia.

photoSuasana hutan rakyat Blok Cicadas di Kedusunan Cimandala, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/6/2022). - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Baca Juga :

Meski tidak terlalu terlihat jelas karena tak tersorot lampu sepeda motornya, Rifi mengatakan harimau yang diperkirakan setinggi 1,5 meter ini dalam posisi menghadap jalan usai melompat. Tidak lama, mobil rekan-rekan Rifi tiba dan ikut berhenti. Mobil ini membunyikan klakson, sehingga harimau itu pergi ke rimbun pepohonan di kanan jalan.

"Paling lama harimau itu diam satu menitan di pinggir jalan. Rekan-rekan yang di mobil juga melihat dari belakang dengan samar, tapi mereka bilang mirip harimau," kata Rifi. "Di sisi jalan itu sedikit rimbun. Kalau siang banyak warga yang menyadap air nira. Di lokasi ini  sering muncul binatang seperti landak, careuh, dan monyet yang keluar malam hari," imbuhnya.

Kepala Desa Cipeundeuy Bakang Anwar As'adi menerima kabar dugaan kemunculan harimau ini saat dia belum menjabat kepala desa. Kabar ini menjadi ramai diperbincangkan warga. Bahkan, kata Bakang, sebelum 2019, Desa Cipeundeuy dihebohkan dengan adanya beberapa warga yang mengaku melihat harimau di beberapa lokasi.

Sejumlah warga melihat harimau di beberapa lokasi di kawasan hutan rakyat yang luasnya kurang lebih 400 hektare. Warga melihat harimau di Blok Cibanteng, Cicadas, hingga di Karangbolong yang berbatasan dengan Desa Sukatani, Kecamatan Surade. Bakang mengaku tidak bisa memastikan jumlah harimau tersebut.

"Di Desa Cipeundeuy memang masih ada kawasan hutan yang luas dan dikelilingi sungai Cipamarangan dan laut Cimandala yang berbatasan dengan Karangbolong, Desa Sukatani," kata Bakang. Meski bukan hutan lindung, namun kawasan hutan ini biasa disebut hutan belantara dan masih memiliki banyak gua.

"Setelah ramai menjadi perbincangan warga soal penemuan harimau pada 2019, belum ada lagi informasi penemuan. Pihak BKSDA pernah menemui saksi yang melihat harimau tersebut pada 20 Januari 2022," ucap dia.

Lewat unggahan di Facebook resminya, Dinas Kehutanan Jawa Barat telah melaksanakan rapat internal terkait adanya laporan dari masyarakat yang menyaksikan dugaan adanya penampakan harimau di Kabupaten Sukabumi ini. Rapat dipimpin langsung Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat saat itu, Epi Kustiawan.

Dinas Kehutanan Jawa Barat mengamini adanya kabar dugaan kemunculan harimau pada 18 Agustus 2019 di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Kesaksian dugaan penampakan harimau ini diperkuat oleh empat saksi lainnya yang tak lain adalah rekan-rekan Rifi.

Namun, dari keterangan yang diterima Dinas Kehutanan Jawa Barat, pada 27 September 2019, Rifi kembali mencoba menelusuri tempat kejadian dan menemukan satu helai yang diduga rambut harimau yang tersangkut di ranting pagar saat melompat ke jalan. Hasil penemuan rambut tersebut diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jawa Barat.

Ditemukan pula kedua jejak cengkeraman kuku pada batu yang ditunjukkan Rifi di lokasi kejadian. Ada dua jejak kuku, pada batu pertama ada tiga goresan kuku dan batu kedua ada tiga goresan kecil kuku. Hal serupa juga dijelaskan Kalih Raksasewu yang mengonfirmasi harimau itu dengan saksi utama. Kalih merupakan warga Bogor yang mempunyai garapan kebun di kawasan Sukabumi Kidul (Geopark).

Menurut Epi Kustiawan, informasi dan pengaduan masyarakat harus segera ditindaklanjuti sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah. Kata Epi, ini merupakan hal positif yang harus ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan masing-masing pemangku kepentingan dan sebagai langkah tindaklanjut untuk mengkonfirmasi apakah hal itu hoaks atau bukan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)
Cek Fakta31 Januari 2025, 14:15 WIB

Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali

Benarkah Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 kali? Cek faktanya!
Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali (Sumber : Istimewa)
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)
Sehat31 Januari 2025, 13:59 WIB

Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare: Solusi Praktis untuk Hidangan Lebih Nikmat

Pare (Momordica charantia) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa pahit yang kuat. Meskipun rasa pahitnya sering menjadi tantangan bagi banyak orang, pare memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan pencernaan
Sayuran Pare, Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare (Sumber : Freepik/@jcomp)
Kecantikan31 Januari 2025, 13:39 WIB

Mengatasi Masalah Kulit dengan Pare: Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan

Pare, atau Momordica charantia, sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa yang pahit, namun siapa sangka bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat luar biasa untuk kulit.
Masker Dari Pare, Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Bola31 Januari 2025, 13:30 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Bola31 Januari 2025, 13:29 WIB

Emil Audero Dinaturalisasi? Ini Analisis Kelayakannya untuk Timnas Indonesia

Rumor naturalisasi Emil Audero mencuat, namun dengan performa yang fluktuatif dan riwayat cedera, apakah kiper keturunan Indonesia ini layak memperkuat Timnas Garuda? Temukan jawabannya di artikel ini!
Emil Audero, kiper bertalenta dengan pengalaman Eropa, jadi sorotan untuk naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, dengan performa dan cedera yang mengkhawatirkan, apakah ia pilihan tepat? Simak ulasannya! (Sumber : Instagram/@emil_audero)