SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan atlet arung jeram asal Kecamatan Cikidang yang berhasil menjadi juara World Rafting Championship atau WRC 2022 di Bosnia Herzegovina.
"Keberhasilan para atlet arung jeram ini, membuat saya sangat bangga. Keberhasilan itu juga membuat nama Indonesia termasuk Kabupaten Sukabumi semakin dikenal di kancah dunia," kata Marwan di Pendopo, Sukabumi, Senin (6/6/2022).
Total ada 3 medali emas yang didapat junior women Indonesia di WRC 2022 Bosnia Herzegovina. Medali itu didapat dari nomor Head to Head (H2H), nomor Slalom kemudian nomor Down River Race (DRR). Sedangkan pada nomor sprint, tim women junior Indonesia hanya berada di peringkat 4.
Nomor Sprint, H2H dan slalom diselenggarakan 27 Mei-29 Mei di Sungai Vbras, Banjaluka. Kemudian nomor Down River Race (DRR) dilaksanakan di Sungai Tara, Foca, Rabu, 1 Juni 2022.
Tim women junior terdiri dari 5 atlet yaitu Lista Natasya Peniawati, Selawati Solihin, Siti Nurranti, Wulanda Putri Febriana dan Diana Lapanda kemudian pelatih Aceng Supendi serta ofisial Nita Karlina.
Gelar juara umum di ajang internasional ini merupakan yang kedua kalinya diperoleh tim junior women Indonesia. Sebab tim junior women Indonesia merupakan juara World Rafting Championships (WRC) 2019 di Tully River, Australia.
"Melihat perjalanan atlet ini sangat luar biasa. Ini menjadikan satu kebanggaan bagi Kabupaten Sukabumi. Apalagi mereka secara terus menerus meraih juara umum di tingkat dunia," tuturnya.
Marwan menyatakan, keberhasilan ini tentu saja atas pembinaan yang terus dilakukan oleh para pelatih dan KONI Kabupaten Sukabumi.
Untuk itu Marwan mengajak masyarakat untuk melestarikan sungai tempat pusat berlatih Arung jeram di Sukabumi yakni Sungai Citarik yang berada di wilayah Kecamatan Cikidang.
"Jadi, tak hanya pembinaan yang terus menerus. Sungai Citarik yang menjadi tempat mereka berlatih pun harus dijaga. Sungai ini menjadi aset yang tak bisa tergantikan Sebab tidak semua daerah memiliki tempat yang laik untuk berlatih arum jeram," jelasnya.
Sementara itu, kapten women junior Selawati Solihin (20 tahun) asal Kampung Ciawitali, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, mengaku senang dan bangga atas raihan prestasi dan bisa mempertahankan juara dunia secara berturut-turut.
"Alhamdulillah, kita bisa mempertahankan juara umum dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Sebenarnya, kita sudah memegang juara dunia peringkat ketiga dari 2015. Sementara juara dunia peringkat pertama dari 2019-2022, dan akhirnya sekarang kita berhasil lagi meraih juara umum dengan raihan tiga medali emas pada WRC 2022 di Bosnia itu," ujarnya.