Keistimewaan Candi Borobudur yang Menarik Banyak Wisatawan Untuk Berkunjung

Senin 06 Juni 2022, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Candi Borobudur ramai diperbincangkan setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan wacana menaikan harga tiket masuk menjadi Rp 750 ribu.

Banyak yang menyayangkan wacana harga tiket tempat wisata ini. Lantas apa saja keistimewaan Candi Borobudur yang terkenal hingga banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke tempat ini?

Melansir dari Suara.com, Candi Borobudur merupakan salah satu monumen atau bangunan umat Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Baca Juga :

Monumen ini terletak di Lembah Kedu, di bagian selatan provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang.

Candi dengan luas 2500m persegi ini menyimpan banyak sejarah di dalamnya, bagaimana agama Buddha pernah mencapai puncak kejayaannya selama masa penyebaran agama Buddha di Indonesia.

Tak hanya itu, candi ini juga pernah masuk dalam tujuh keajaiban Dunia dan saat ini termasuk dalam salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. 

Ukiran batu yang mengelilingi setiap sudut komplek candi ini seolah melambangkan kekuasaan besar Buddha yang hingga saat ini masih dapat dikenang oleh banyak masyarakat.

Candi yang memiliki 2672 relief dan 504 macam arca Buddha ini merupakan peninggalan Raja Samaratungga yang saat ini belum diketahui pasti alasan komplek candi ini dibangun.

Bahan pembuatan candi ini juga sempat terungkap bahwa berasal dari batu vulkanik yang kemudian dipahat serta didirikan di komplek candi.

Hingga kini, Candi Borobudur masih menjadi pusat perayaan hari raya Waisak bagi seluruh umat Buddha di Indonesia.

Pembagian vertikal Candi Borobudur menjadi dasar, tubuh, dan suprastruktur sangat sesuai dengan konsepsi alam semesta dalam kosmologi Buddhis. Diyakini bahwa alam semesta dibagi menjadi tiga bidang yang saling tumpang tindih, yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

photoCandi Borobudur - (travelokasi.com)</span

Di Candi Borobudur, kamadhatu diwakili oleh alas, rupadhatu dengan lima teras persegi, dan arupadhatu oleh tiga platform melingkar serta stupa besar.

Seluruh struktur menunjukkan perpaduan unik dari ide-ide sentral pemujaan leluhur, terkait dengan ide gunung bertingkat, dikombinasikan dengan konsep Buddhis untuk mencapai Nirwana.

Struktur bangunan Candi Borobudur yang megah ini membuat para pengunjung dapat menikmati keindahan alam Magelang dari atas sana.

Keistimewaan lainnya adalah kompleks Candi Borobudur terdiri dari tiga monumen ,yaitu Candi Borobudur dan dua candi yang lebih kecil yang terletak di sebelah timur pada sumbu lurus ke Borobudur.

Kedua candi tersebut adalah Candi Mendut yang penggambaran Buddhanya diwakili oleh monolit tangguh yang didampingi oleh dua Bodhisattva serta Candi Pawon, candi yang lebih kecil dimana ruang dalamnya tidak mengungkapkan dewa mana yang menjadi objek pemujaan.

Ketiga monumen tersebut merupakan fase-fase dalam pencapaian Nibbana. Keistimewaan Candi Borobudur ini juga membuat para wisatawan lokal hingga mancanegara menjadikan situs bersejarah ini sebagai salah satu destinasi wisata jika berkunjung ke daerah Jawa Tengah.

SUMBER: SUARA.COM/Dea Nabila

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin