Belajar Daring Picu Tawuran, 3 Penyebab Kriminalitas Pelajar Versi Perhimpunan Guru

Senin 30 Mei 2022, 18:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebut ada 3 faktor pemicu kenakalan remaja dan pelajar yang akhir-akhir ini makin beringas dan mengarah ke kriminalitas. Salah satunya karena terlalu lama belajar daring selama pandemi covid-19.

Mengutip tempo.co, hal ini diungkap Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim. Ia menjelaskan, setidaknya ada 3 faktor yang menjadi catatan tenaga pendidik terhadap maraknya kasus kriminalitas pelajar akhir-akhir ini.

1. Faktor belajar daring selama pandemi

Pertama berkaitan dengan faktor dampak Pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas pelajar minim interaksi karena pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

"Jadi saya melihat ini lebih kepada motif, tanda kutip pelampiasan ya secara sosial karena mereka selama 2 tahun terpaksa belajar dari rumah dan tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan teman," kata dia saat dihubungi, Senin, 30 Mei 2022.

2. Mudahnya akses informasi media sosial

Kedua, Satriwan melanjutkan, ini juga dipengaruhi semakin mudahnya akses informasi yang diterima anak-anak sekolah melalui perkembangan teknogi, seperi internet dan media sosial. Selama belajar tatap muka ini, mereka menurutnya semakin mudah mengakses internet. 

"Kita tahu orang tua murid, guru, selama pembelajaran jauh ini anak-anakkan sangat bergantung pada gawai, akses digital, karena pembelajaran berbasis online, sehingga berdampak pada psikologi mereka," ucap Satriwan. 

Melalui informasi yang mereka terima dan minimnya pengawasan langsung guru dan orang tua, Satriwan berpendapat, pola pikir anak-anak sekolah saat ini lebih terbentuk dari informasi media sosial. Termasuk aksi-aksi kriminalitas seperti tawuran hingga begal. 

Selama pembelajaran jarak jauh ini, anak, kata Satriwan, 4 jam dituntut berinteraksi dengan konten-konten digital, seperti di YouTube, Tik Tok, Instagram, dan media sosial lainnya. Akibatnya, konten negatif yang dikonsumsi memacu mereka untuk melakukan aksi viral dan sensasional supaya diakui temannya. 

"Sehingga berdampak pada psikologi mereka. 2 tahun ini mereka sangat bergantung pada hp, kemudian mereka berinteraksi selalu dengan hp. Jadi saya rasa anak-anak selama ini ya diasuh oleh konten-konten digital, media sosial, karena interaksi mereka dengan guru dan sekolah itu sangat terbatas," ucapnya. 

3. Esensi Pancasila belum terimplementasi

Faktor ketiga, Satriwan menjelaskan, program Pelajar Pancasila yang diinisaiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi belum implementatif. Akibatnya, esensi dari program ini menurut dia belum bisa ditanamkan tenaga pengajar kepada anak didiknya secara benar. 

"Baru ditangkap sebatas program. Jadi belum punya daya dobrak, daya gerak, kepada guru-guru, siswa, dan seterusnya. Sehingga menciptkan ekosistem pembelajaran nilai-nilai pancasila. Jadi ini yang perlu menjadi evaluasi mendasar dari Kemendikbudristek," kata Satriwan. 

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)