SUKABUMIUPDATE.com - Korban pembacokan gerombolan bermotor di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, mulai membaik. Kendati demikian, pelajar kelas 1 SMP itu masih terbaring lemas dan syok dengan peristiwa yang dialaminya.
Hal itu diungkapkan ayah korban, T (43 tahun). Menurut dia, putranya mendapat lima jahitan akibat sabetan senjata tajam.
Baca Juga :
"Kemarin juga langsung pulang setelah lukanya di jahit 5 jahitan, tapi kini dia masih terbaring di kamarnya," ujar T kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/5/2022).
Menurut T, kejadian ini sudah diketahui pihak sekolah. "Sudah ditelpon gurunya, dan kemarin juga sudah menjenguknya ke sini," tuturnya.
T tidak menjelaskan lebih banyak soal kondisi anaknya itu, yang jelas pihak keluarga menuntut untuk pelaku pembacok anaknya itu segera ditangkap.
"Kemarin dan jumat malam Polisi sudah pada datang ke sini, mudah-mudahan pelakunya ditangkap," jelasnya.
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Jumat, 27 Mei 2022. Menurut warga di sekitar TKP, ketika itu, korban dan temannya turun dari angkot di Jalan Proklamasi, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Sesaat setelah turun dari angkot, pelaku langsung menyerang. Warga menyebut gerombolan bermotor itu menggunakan dua motor. Motor pertama itu berboncengan tiga kemudian yang motor kedua boncengan dua. Adapun yang melakukan penyerangan adalah motor yang kedua.