SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih terus dilakukan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari media online Swiss, 20 Minuten, Polisi di wilayah Bern awalnya menerima laporan terkait tiga orang berenang di Aare yang berada dalam masalah. Dua wanita diselamatkan oleh penduduk setempat. Namun satu orang lagi belum ditemukan yaitu Eril.
Polisi kemudian melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili. Pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan untuk memantau proses pencarian.
Selain itu, pihak kepolisian mengakui cukup kesulitan mencari keberadaan Eril karena kondisi yang tak mendukung dan air sungai yang saat ini tengah keruh.
"fakta bahwa pemuda itu hilang di sungai membuat pencarian menjadi lebih sulit. Kondisinya sama sekali tidak mudah karena air keruh dan kondisi saat ini yang berat. Pencarian polisi saat ini sedang berlangsung," dikutip suara.com dari 20 Minuten, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga :
Situs tersebut juga merilis ciri-ciri Eril yang hilang. Eril berusia 23 tahun dengan tinggi sekitar 175 cm. Dia mengenakan pakaian berwarna biru dan celana pendek hitam.
Eril pergi ke Swiss sebagai turis, yaitu untuk mencari kampus dalam rangka melanjutkan pendidikan S2. Warga yang menemukan pria dengan ciri-ciri tersebut diharap menghubungi KBRI Bern di 0786210541.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Swiss beserta tim SAR melanjutkan proses pencarian dengan jangkauan yang lebih luas hari ini, Jumat (27/5/2022) mulai pukul 09.00 waktu Swiss sampai dari selesai.
Perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Elpi Nazmuzzaman menyampaikan bahwa putra sulung Gubernur Jabar, Eril, mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu setempat. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah yang tepat bagi Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
"Eril dan keluarga melakukan lawatan ke Swiss dalam rangka untuk mencari sekolah S2 dan beasiswa bagi Eril yang akan selesai S1 dan juga adiknya yang akan masuk ke perguruan tinggi," kata Elpi.
"Dalam mencari kegiatan sekolah dan beasiswa ini, terjadi musibah, beliau hanyut dalam ketika berenang di sungai. Ini kami terima beritanya kemarin kurang lebih pukul jam 5 sore," imbuhnya.
Menurut Elpi, keluarga mendapat bantuan dari KBRI di Swiss, otoritas Swiss, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dalam melakukan proses pencarian Emmeril.
SUMBER: SUARA.COM