SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan atau DKP3 Kota Sukabumi menemukan dua sapi yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK. Kedua sapi di salah satu peternakan di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, ini langsung diisolasi.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan ada 20 sapi di kandang peternakan tersebut yang didatangkan dari Salatiga, Jawa Tengah, dua pekan lalu. Setelah diperiksa, dua sapi ditemukan mengalami gejala PMK seperti mulut berbusa, lidah melepuh, sariawan, hingga kuku yang borok.
"Sapi yang terpapar saat ini langsung diisolasi dan tidak ada penambahan," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, Kamis (26/5/2022). Sampel dari kedua sapi ini sudah dikirim ke Bandung untuk diperiksa pada Rabu kemarin, 25 Mei 2022.
Andri mengatakan dua sapi jantan tersebut diisolasi di kandang yang berbeda selama 14 hari dan diberi pengobatan yang sesuai. Kedua hewan ini akan diisolasi sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel selama tiga hari di Bandung. "18 ekor lainnya disuntik vitamin dan antibiotik," ucap Andri.
Disinfeksi pun dilakukan di area kandang. Andri mengimbau masyarakat hati-hati saat membeli daging sapi dan menghindari pembelian hewan ternak dari luar kota, terutama wilayah yang sudah dinyatakan ada temuan PMK. "Kalaupun dari luar kota, harus ada keterangan sehat dari dinas setempat," katanya.