Peringatan Gelombang Tinggi 26-28 Mei, Pesisir Sukabumi Bisa Mencapai 6 Meter!

Kamis 26 Mei 2022, 08:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan gelombang tinggi di sejumlah kawasan pesisir Indonesia termasuk kawasan pesisir Sukabumi yang diperkirakan bisa mencapai 6 meter pada tanggal 26-28 Mei 2022.

photoIlustrasi Gelombang Tinggi - (Pixabay)</span

Hal tersebut dikarenakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa dan Laut Arafuru.

Sementara untuk kawasan pesisir Sukabumi, Pelabuhanratu dan Ujunggenteng gelombang tinggi bisa mencapai 1,25 - 6 M dari pada tanggal 26 Mei pukul 19.00 WIB - 28 Mei 19.00 WIB dengan kecepatan angin 1 - 15 knott pada tanggal 26 Mei dan 1 - 20 knott pada tanggal 27 - 28 Mei.

Berikut Prakiraan Gelombang Tinggi di Indonesia 26 - 27 Mei 2022:

Baca Juga :

Tinggi Gelombang 1,25 - 2,5 M Berpeluang Terjadi di:

  • Selat Malaka Bagian Utara
  • Perairan Timur P. Simeulue
  • Selat Sape Bagian Selatan
  • Selat Sumba
  • Perairan Kupang
  • Laut Sawu Bagian Utara
  • Selat Ombai
  • Laut Jawa
  • Selat Makassar Bagian Selatan
  • Laut Sumbawa
  • Perairan Selatan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
  • Laut Timor
  • Laut Arafuru
  • Perairan Utara Jayapura
  • Samudra Pasifik Utara Jayapura

Tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 M Berpeluang Terjadi di:

  • Perairan Utara Sabang
  • Perairan Barat Aceh Hingga P. Simeulue
  • Perairan Bengkulu
  • Samudra Hindia Barat Aceh
  • Teluk Lampung Bagian Selatan
  • Perairan P. Sawu - Rote
  • Laut Sawu Bagian Selatan

Tinggi Gelombang 4,0 - 6,0 M Berpeluang Terjadi di:

  • Perairan Barat Kep. Mentawai
  • Perairan P. Enggano
  • Perairan Barat Lampung
  • Samudra Hindia Barat P. Simeulue Hingga Lampung
  • Selat Sunda Bagian Barat - Selatan
  • Perairan Selatan Jawa Hingga P. Sumba
  • Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
  • Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga Ntt

Himbauan:

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Juga :

SOURCE: BMKG

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).