Situ Gunung Lewat, Rengganis Jadi Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara

Rabu 25 Mei 2022, 18:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rekor sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara yang dipegang Situ Gunung di Kadudampit Kabupaten Sukabumi pecah. Kini gelar tersebut diraih oleh spot wisata terbaru di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rengganis Suspension Bridge.

Mengutip antara dari berita tempo.co, Jembatan Gantung Rengganis berada kurang lebih 50 kilometer dari pusat Kota Bandung atau 34 kilometer dari Gerbang Tol Soreang. Lokasi Jembatan Gantung Rengganis berada tak jauh dari kawasan wisata Situ Patenggang.

Jembatan Gantung Rengganis memiliki panjang sekitar 370 meter, mengalahkan panjang Jembatan Situ Gunung di Sukabumi dengan 243 meter. 

Untuk Mei 2022, ada potongan harga tiket masuk Rengganis Suspension Bridge. Harga tiket bervariasi, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung pintu masuk dan jarak menuju jembatan.

Dengan membeli tiket seharga Rp 15 ribu per orang, wisatawan hanya dapat mengakses Kawah Rengganis. Pintu masuknya berbeda dengan pintu masuk menuju Jembatan Gantung Rengganis

Tiket lainnya seharga Rp 70 ribu per orang, wisatawan dapat bisa mengakses Kawah Rengganis dan Jembatan Gantung Rengganis. Pengunjung masuk melalui pintu menuju Kawah Rengganis dan berjalan cukup jauh menuju Jembatan Gantung Rengganis

photoKawah rengganis, keajaiban alam yang dituju setelah melewati jembatan gantung rengganis di Kabupaten Bandung - (akun facebook Wisata & Kuliner Bandung)</span

Sedangkan tiket yang paling mewah, yakni tiket VIP seharga Rp 100 ribu per orang, wisatawan bisa langsung masuk dekat Jembatan Gantung Rengganis. Untuk harga normal, setiap jenis tiket dibanderol Rp 25 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu untuk kategori VIP, harga ini belum termasuk ongkos parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp 5.000.

Marketing Communication Jembatan Gantung Rengganis, Marcelinus memastikan keamanan jembatan tersebut. "Kami sudah mengetes jembatan itu dari sisi teknik dan keselamatan, semua aman," ujarnya. Wisatawan yang akan melintasi jembatan gantung itu akan dilengkapi sabuk pengaman.

Sebelum melangkah di titian jembatan gantung, ada sejumlah peraturan yang perlu diketahui dan ditaati oleh wisatawan. Di antaranya, wajib menggunakan peralatan keamanan, tidak berlari, tidak menggoyangkan jembatan, dan mengikuti panduan dari petugas.

Setelah memperlihatkan tiket, petugas memasangkan sabuk pengaman di pinggang pengunjung. Petugas itu juga menunjukkan cara mengaitkan sabuk tersebut ke kabel besi di bawah pegangan jembatan. Saat itu pula, wisatawan diwanti-wanti hanya boleh berada selama 15 menit di jembatan, karena banyak yang antri. 

Jembatan Gantung Rengganis memiliki ketinggian sekitar 70 meter di ujung dan 40 meter di tengah. Ketika berjalan beberapa puluh meter di jembatan gantung itu, wisatawan akan merasakan jembatan bergoyang. Langkahpun melambat untuk menjaga keseimbangan tubuh atau mengambil gambar pemandangan lembah, hutan, dan hamparan kebun teh.

Jika memandang ke utara, wisatawan bakal melihat Kawah Rengganis dengan kabut yang menguap di udara. Dari jembatan itu pula, aktivitas wisatawan di Kawah Rengganis bakal terlihat. Di bawah jembatan terdapat aliran sungai yang berasal dari mata air panas di Kawah Rengganis. Aliran sungai itu pun disertai dengan pemandangan air terjun kecil.

Sampai di ujung jembatan, petugas akan menawarkan dua pilihan kepada wisatawan. Melanjutkan perjalanan ke Kawah Rengganis atau kembali ke titik awal. Apabila ingin ke Kawah Rengganis, perjalanannya tinggal 150 meter lagi dari ujung jembatan.

Wisatawan sebaiknya membawa minuman dan camilan sendiri karena tidak ada pedagang minuman atau makanan di sepanjang jalur wisata Jembatan Gantung Rengganis ini. Para pedagang terkumpul di area park.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi