SUKABUMIUPDATE.com - Longsor menerjang mata Air Ciletuh yang berada diantara Kampung Ciletuh, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan dengan Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Kejadian tersebut membuat air yang mengalir ke Sungai Ciletuh menjadi keruh.
Baca Juga :
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karya Bakti Desa Waluran Mandiri, Mahmun mengatakan longsor itu terjadi pada tebing tanah sepanjang 300 meter. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar satu minggu kebelakang dan longsor bukan sekali ini terjadi.
Penyebab longsor, kata Mahmun akibat aktivitas tambang pengambilan batu. "Tebing sungai ambrol dampak adanya pengambilan batu yang memiliki potensi kandungan emas," kata Mahmun, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/5/2022).
Mahmun menyatakan, mata air tersebut berada di kawasan Perhutani Hanjuangbarat. "Pohon pinus di area Perhutani juga banyak yang tumbang, mengakibatkan tanah mudah longsor, karena tidak ada penahan," terangnya.
Mahmun menyatakan, selain akibat longsor air dari aliran mata air Ciletuh itu keruh sebab adanya aktivitas penambang yang mengolah batu. "Saat ini sudah dipasang plang larangan menambang sama orang Perum [perhutani]. Mungkin saat ini tidak ada kegiatan," tuturnya.