SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi 17 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami banjir pesisir atau rob hingga 25 Mei 2022.
Hari ini dampak gelombang tinggi dilaporkan terjadi di Sukabumi Jabar. Banjir akibat naiknya permukaan air laut paling parah terjadi di wilayah Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin kemarin, 23 Mei 2022.
Mengutip berita tempo.co, BMKG menyebutkan fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Pantauan data level air yang dilakukan BMKG menyebutkan banjir rob berpotensi terjadi pada tanggal 14 - 25 Mei 2022 di 17 Provinsi, yaitu;
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Kepulauan Riau
4. Bangka Belitung
5. Lampung
6. Banten
7. DKI Jakarta
8. Jawa Barat
9. Jawa Tengah
10. Jawa Timur
11. Bali
12. Nusa Tenggaara Timur
13. Kalimantan Barat
14. Kalimantan Selatan
15. Kalimantan Timur
16. Papua Barat (bagian utara)
17. Papua (Merauke).
Potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.
Selain ancaman rob, BMKG juga mengeluarkan peringatan soal cuaca ekstrem yang akan terjadi di Indonesia. Menurut mereka, cuaca ekstrem berpotensi terjadi karena adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu, yang membentuk daerah pertemuan / perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, di Bengkulu, di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dari Maluku Utara hingga Papua Barat.
Kondisi itu dinilai mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di sebagian besar Sumatera, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Suhu udara berkisar antara 20-34°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Banda Aceh, Denpasar dan Pontianak.
SUMBER: TEMPO.CO