Kaum Rebahan Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Tiduran di Kasur

Rabu 18 Mei 2022, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 menciptakan kaum rebahan, bersamaan dengan semakin banyaknya orang yang menghabiskan waktu di rumah saja dan malas beranjak dari tempat tidur. 

Bahkan saking malasnya, tidak sedikit yang kini melakukan berbagai aktivitas di atas kasur, baik untuk bekerja, menonton TV, hingga makan.

Tapi tahukah Anda, berbaring di kasur tanpa beranjak dalam waktu lama dapat memberi dampak buruk pada kesehatan.

photoIlustrasi Rebahan - (Freepik)</span

Melansir dari suara.com, NASA bereksperimen untuk mempelajari efek berbaring di tempat tidur selama berhari-hari. Pada tahun 2014, NASA melakukan penelitian untuk mengetahui besarnya kerusakan tulang dan otot manusia di luar angkasa.

Baca Juga :

Studi tersebut mengharuskan Drew Iwanicki (relawan) untuk berbaring di tempat tidur selama 70 hari berturut-turut, tanpa bangun untuk tujuan apa pun (kecuali untuk makan selama 30 menit!).

Studi tersebut menemukan bahwa jika seseorang berbaring dengan kaki terangkat miring, lebih banyak darah akan mengalir ke kepala, yang akhirnya membuat wajah mereka terlihat bengkak. Kondisi ini sangat mirip dengan pengalaman perjalanan ruang angkasa.

Tetapi ini bukan hanya tentang posisi berbaring. Faktanya, terlalu banyak baring dalam posisi apapun bisa sangat berbahaya bagi kesejahteraan individu secara keseluruhan.

Anda pasti tahu bahwa selama kita tidur lebih dari 6-7 jam tanpa melakukan gerakan apapun, kita biasanya akan bangun dengan perasaan pegal atau sakit, yang lebih dikenal sebagai luka baring.

Studi tersebut menemukan bahwa jika seseorang berbaring dengan kaki terangkat miring, lebih banyak darah akan mengalir ke kepala, yang akhirnya membuat wajah mereka terlihat bengkak. Kondisi ini sangat mirip dengan pengalaman perjalanan ruang angkasa.

Tetapi ini bukan hanya tentang posisi berbaring. Faktanya, terlalu banyak baring dalam posisi apapun bisa sangat berbahaya bagi kesejahteraan individu secara keseluruhan.

photoIlustrasi Rebahan - (Freepik)</span

Anda pasti tahu bahwa selama kita tidur lebih dari 6-7 jam tanpa melakukan gerakan apapun, kita biasanya akan bangun dengan perasaan pegal atau sakit, yang lebih dikenal sebagai luka baring.

Hal ini disebabkan ketika, karena kurangnya gerakan, gangguan darah di seluruh kulit menyebabkan beberapa bagian kulit menjadi mati.

Selain itu, terlalu lama berbaring di tempat tidur memberi kelemahan atau efek buruk lainnya. Sebuah survei yang dilakukan selama studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal Joint, Bone, and Spine menemukan bahwa pasien dengan nyeri punggung bawah, yang diresepkan istirahat di tempat tidur oleh dokter, kembali dengan keluhan nyeri kronis sebanyak 32 persen.

Kita tahu, istirahat di tempat tidur dapat membuat penderita sakit punggung merasa lebih baik, namun terlalu banyak istirahat di tempat tidur justru berdampak sebaliknya. 

Karena hal ini karena mengakibatkan melemahnya otot, termasuk yang menopang tulang punggung. 

Anehnya, orang juga dapat mengalami sembelit dan masalah pencernaan lainnya ketika otot kehilangan kekuatannya

Selain itu, gaya hidup tidak aktif yang dianut kaum rebahan ini juga dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah (terutama pada panggul dan kaki) dan mengembangkan pembekuan darah. 

Situasi ini juga dapat menyebabkan kondisi emboli paru yang mematikan jika bekuan darah pecah dan masuk ke paru-paru.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa