SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mencatat terjadi tren kenaikan pengusaha terjun dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020. Data KPK menunjukkan 45 persen peserta Pilkada 2020 adalah pengusaha.
"Setengahnya ini pengusaha, 45 persen disebut sebagai swasta atau pengusaha," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dalam diskusi daring komunitas Rawat Ingatan, Sabtu, 21 November 2020.
Dilansir dari Tempo.co, Pahala mengatakan fenomena ini mengubah model dari Pilkada sebelumnya. Dulu, kata dia, para pengusaha biasanya hanya menjadi pendonor untuk calon kepala daerah. Namun, pada Pilkada 2020, justru kebanyakan pengusaha yang terjun langsung menjadi calon kepala daerah.
"Jadi dia sudah enggak sabar lagi jadi donator, turun saja langsung," kata Pahala.
Pahala mengatakan mungkin para pengusaha sudah tidak sabar menjadi donatur terus menerus. Maka itu mereka turun langsung dan dengan uang antara Rp 10 miliar hingga Rp 35 miliar, kemungkinan mereka bisa menang. Menurut Pahala, umumnya pengusaha yang terjun ke Pilkada adalah pengusaha konstruksi dan tambang. "Di Kalimantan didominasi pengusaha tambang," kata dia.
BACA JUGA: Sekelumit Cara Coblos Pilkada Sukabumi di Tengah Pandemi, Ada Sarung Tangan Gratis
Adapun ada 270 daerah yang akan menggelar Pilkada dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Hingga Oktober 2020, sudah ada 715 calon kepala daerah yang ditetapkan Komisi Pemiilhan Umum.
Selain pengusaha, Pahala mengatakan KPK juga mencatat terjadi penambahan jumlah inkumben yang maju dalam pilkada tahun ini. Dia mengatakan tahun ini, ada 22 persen calon kepala daerah yang merupakan calon inkumben. Pada pilkada sebelumnya, kata dia, ada 17 sampai 18 persen.
Berkaitan dengan hal itu, dua sosok yang maju di Pilkada Sukabumi tahun ini juga memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha. Mereka adalah calon Bupati Sukabumi nomor urut 2 Marwan Hamami dan calon Wakil Bupati nomor urut 1 Iman Adinugraha.
Marwan Hamami dikenal sebagai pengusaha sukses. Pria yang bergelut di bidang usaha migas ini juga memiliki harta kekayaan paling tinggi di antara seluruh kandidat paslon Pilkada Sukabumi tahun 2020.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi pada 19 Oktober 2020 lalu, Marwan Hamami tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 50.480.410.198.
Kemudian, sosok Iman Adinugraha yang memang dikenal sebagai pengusaha kuliner ini berada di urutan kedua sebagai kandidat yang memiliki harta kekayaan tertinggi. Dalam rilis LHKPN yang sama, Iman tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 9.958.444.678.
Posisi selanjutnya diisi calon Wakil Bupati Sukabumi nomor urut 2 Iyos Somantri dengan total harta kekayaan senilai Rp 4.360.777.507. Lalu calon Bupati Sukabumi nomor urut 1 Adjo Sardjono yang memiliki total harta kekayaan senilai Rp 2.096.724.214.
Selanjutnya, calon Bupati Sukabumi nomor urut 3 Abubakar Sidik, tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 1.152.560.946. Dan terakhir calon Wakil Bupati Sukabumi nomor utur 3 Sirojudin, tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 949.000.000.
Pantauan sukabumiupdate.com di laman elhkpn.kpk.go.id per tanggal 19 Oktober 2020 pukul 23.45 WIB, laporan yang disampaikan pasangan calon nomor urut 1 dan 3 merupakan LHKPN Khusus Calon Penyelenggara Negara (Calon PN) tahun 2020. Sementara LHKPN pasangan calon nomor urut 2 merupakan LHKPN Periodik 2019.
Untuk diketahui, setelah LHKPN dilaporkan ke KPK, masing-masing pasangan calon tersebut mendapat tanda terima yang kemudian dijadikan syarat calon untuk mendaftar ke KPU. Hingga kini, belum ada penjelasan lebih lanjut dari KPU mengenai LHKPN mana yang digunakan dan diambil tanda terimanya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.